Dinkes Kota Tangerang: Masyarakat Tak Perlu Panik dengan Wabah PMK Hewan Ternak

- 30 Mei 2022, 18:55 WIB
Kepala Dinkes Kota Tangerang dr Dini Anggraeni mengimbau masyarakt tak panik terkait Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK yang menyerang hewan ternak.
Kepala Dinkes Kota Tangerang dr Dini Anggraeni mengimbau masyarakt tak panik terkait Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK yang menyerang hewan ternak. /Kabar Banten/Dewi Agustini

 

KABAR BANTEN - Pemerintah Kota atau Pemkot Tangerang melalui Dinkes Kota Tangerang mengimbau masyarakat tidak panik terkait adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Pasalnya, penyakit tersebut tidak menular ke manusia yang mengkonsumsinya.

Diketahui, Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK pada hewan ternak disebabkan oleh virus dan menyerang hewan berkuku belah. Seperti sapi, kerbau, babi, domba dan kambing.

“Atas keterangkan WHO dan riset para ahli, bahwa penyakit mulut dan kuku ini memang domainnya ada di hewan jadi hampir tidak ada yang loncat ke manusia. Jadi, masyarakat Kota Tangerang tidak perlu khawatir dari sisi kesehatan manusianya,” papar dr Dini Anggraeni, saat dihubungi, Senin 30 Mei 2022.

Ia pun menjelaskan, daging pada hewan yang terkena penyakit tersebut tetap dapat dikonsumsi jika sudah dimasak dengan matang.

Namun, yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi ialah bagian kepala, kaki dan jeroan hewan tersebut.

“Dipastikan daging hewan yang terpapar PMK tetap bisa dikonsumsi. Tapi, dipastikan dimasak dengan matang sempurna. Untuk jeroan, kepala dan kaki jangan dikonsumsi lebih baik dikubur atau ditanam. Manfaatkan dagingnya saja, tapi dimasak dengan matang,” imbaunya.

Dr Dini pun sedikit memberikan tips penangana produk ternak. Seperti daging yang dibeli di pasar, supermarket untuk langsung dimasak atau didihkan tanpa dicuci.

Dalam hal ini, dimasak hingga suhu didalam daging minimal 70 derajat celcius selama 30 menit.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x