Network
KABAR BANTEN- Inilah nasib Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU curang yang berlokasi di Gorda di Kibin, Kabupaten Serang.
SPBU curang yang berlokasi di Kibin Kabupaten Serangan tersebut, ditutup selama 6 bulan sebagai sanksi setelah ketahuan menggunakan alat remote control dalam kegiatan penjualan BBM.
Kegiatan penjualan BBM berjenis Pertalite, Pertamax, Pertamina Dex, Dexlite, dan Solar dilakukan oleh petugas SPBU curang tersebut dengan mengatur mesin dispenser yang sudah dimodifikasi menggunakan alat berupa remote control.
Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan mengungkapkan, tidak akan mentolerir jika ada oknum SPBU yang melakukan tindakan kecurangan tersebut.
Mengatur takaran dengan alat modif remote control itu, menurut dia, sangat merugikan masyarakat. Maka, sanksi yang diberikan pun tidak segan-segan yakni berupa penutupan SPBU selama 6 bulan,
"Kami mengapresiasi serta mendukung penuh tim Polda Banten yang telah melakukan penindakan terhadap kejadian ini, sehingga BBM khususnya subsidi bisa tersalurkan dengan baik dan semestinya kepada masyarakat yang berhak," kata Eko.
Langkah kepolisian sebagai pihak yang berwenang menindak oknum pelaku kecurangan tersebut, dinilainya sangat tepat.
Pertamina Patra Niaga selaku operator yang ditugaskan negara dalam mendistribusikan BBM bersubsidi, mendukung penuh upaya kepolisian dalam mengawal dan mengawasi jalannya pendistribusian BBM bersubsidi ini.
Adapun SPBU terdekat dari SPBU 3442117 Gorda Kibin adalah SPBU 3442120 yang berjarak sekitar 4.5KM dan SPBU 3442102 yang berjarak sekitar 5 kilometer.
