Waspada! 2.050 Hewan Ternak di Banten Terinfeksi PMK, Kota Tangerang Penyumbang Terbanyak

- 4 Juli 2022, 15:37 WIB
Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat memberikan keterangan terkait hewan ternak terinfeksi penyakit mulut dan kuku atau PMK, usai dirinya menerima kedatangan vaksin PMK di Cargo Bandara Soetta, Tangerang, Banten,.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat memberikan keterangan terkait hewan ternak terinfeksi penyakit mulut dan kuku atau PMK, usai dirinya menerima kedatangan vaksin PMK di Cargo Bandara Soetta, Tangerang, Banten,. /Kabar Banten /Dewi Agustini

KABAR BANTEN - Menjelang Idul Adha 1443 H, ribuan hewan ternak di Banten terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhitung hingga Senin 4 Juli 2022.

Pj Gubernur Banten Al Muktabar menyebut ada 2.050 hewan ternak di wilayahnya yang terkena PMK dan itu tersebar dari berbagai daerah.

"Sampai saat ini ada 2.050 hewan ternak terinfeksi PMK. Makanya ini kita prioritaskan vaksin untuk sapi perah dan sapi potong," papar Al Muktabar saat menerima 94 ribu dosis vaksin di Cargo Bandara Soetta Tangerang, Banten.

Dari jumlan ribuan hewan ternak terkena PMK, diakuinya Kota Tangerang jadi wilayah penyumbang terbanyak kasus PMK di Banten.

Baca Juga: Vaksin PMK Senilai Rp3,5 Miliar Asal Perancis Tiba di Bandara Soetta

Al Muktabar mengatakan, total ada sekira 800 hewan ternak di Kota Tangerang yang terinfeksi PMK.

Jadi kota perlintasan distribusi hewan ternak terlebih mendekati hari raya Idul Adha 1443 H diduga kuat menjadi alasan membludaknya angka PMK di sana.

"Kemarin ada peningkatan yang cukup tinggi, khususnya berkembang di Kota Tangerang. Tapi biasanya itu bagian dari lalu lintas sapi dari tata olah dagang. Dan sampai hari ini yang banyak di Kota Tangerang ada 800-an untuk kawasan Banten dari 2.050 totalnya (PMK)," tuturnya.

Meski demikian, Al Muktabar meyakini kalau daging hewan yang terinfeksi PMK aman untuk dikonsumsi secara normal.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x