Network
KABAR BANTEN - Sepeserpun dana hibah yang dikeluarkan harus tercatat dalam pelaporan. Hal itu dikatakan oleh Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian disela-sela kegiatan pembinaan SDM dana hibah lembaga keagamaan, di Aula Setda II, Senin 4 Juli 2022.
“Sebagai pengurus, kami mengingatkan, pertanggungjawaban bukan saja kepada pelaporan administrasi,namun juga kepada Allh. Oleh karena itu, sepeserpun penggunaan dana hibah harus tercatat,” kata Helldy Agustian.
Helldy Agustian menuturkan, penerima dan pengelolaan dana hibah harus tepat sasaran. Pihaknya meminta agar dana hibah tersebut jangan diselewengkan.
“Jangan sekali-kali menyelewengkan dana hibah tersebut.Karena ini adalah amanat masyarakat yang harus dipergunakan sebaik-baiknya,” ujar Helldy Agustian.
Sebagai pengurus dan pengelola dana hibah, kata dia, harus harus mempunyai tanggung jawab pelaporan.
“Baik administrasi maupun pelaporan adalah hal yang utama. Oleh karena itu, pengurus dan pengeloala dana hibah mempunyai tanggungjawab besar,” tuturnya.
Pemberian dana hibah, kata Helldy Agustian, dilakukan oleh Pemkot secara transparan, akuntable dan sebaik mungkin. Dan ia berharap pemberian hibah ini dapat memberikan manfaat bagi lembaga keagamaan untuk merealisasikan kegiatan yang direncanakan.
"Pemberian bantuan hibah untuk masjid ini merupakan salah satu program kami, jadi kami minta agar penggunaan dana hibah ini dapat dilakukan secara transparan,karena ini uang Negara,” ucap Helldy Agustian.
“Tentunya harus dipertanggung jawabkan dan di publish secara terbuka kepada masyarakat. Semoga dana hibah ini dapat memberikan manfaat yang baik kepada lembaga yang menerima,” sambung Helldy Agustian.
