Sebab menurutnya, kenaikan itu dipastikan berdampak terhadap harga bahan pokok yang mengakibatkan hidup masyarakat semakin susah.
Terlepas dari itu, menurutnya kebijakan pemerintah pusat yang menganggarkan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM senilai Rp 24,17 triliiun bukan solusi. Bahkan hanya menambah persoalan baru yang dimungkinkan menjadi celah korupsi.
"Berkaca dari BLT yang sudah diberikan pemerintah nyatanya dalam praktiknya tidak merata dan kerap salah sasaran," ujarnya menegaskan.***