Tekan Angka Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Kejati Banten dan Kejari Pandeglang Gelar FGD

- 14 November 2022, 18:19 WIB
Suasana FGD yang digelar Kejati Banten dan Kejari Pandeglang guna menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Pandeglang, Senin 14 November 2022.
Suasana FGD yang digelar Kejati Banten dan Kejari Pandeglang guna menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Pandeglang, Senin 14 November 2022. /Kabar Banten/Aldo Marantika

KABAR BANTEN - Guna menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, Kejaksaan Tinggi (Kejati Banten) bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari Pandeglang) menggelar Focus Grup Discussion (FGD), di Ballroom Horison Altama Pandeglang, Senin 14 November 2022.

Kepala Kejari Pandeglang, Helena Octaviane mengatakan, kegiatan FGD ini diinisiasi oleh Kepala Kejati Banten Leonard Eben Ezer Simanjuntak, mengingat angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Provinsi Banten, khususnya di Pandeglang sangat tinggi.

"Hari ini kami mengadakan kegiatan FGD yang mana memang inisiatirnya adalah Pak Kajati Banten. Mengingat tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, terutama banyak kejadian-kejadian tawuran, geng motor, pelecehan seksual terhadap anak dan lain sebagainya," kata Helena.

Baca Juga: Tekan Kasus Kekerasan, Kejari Pandeglang Buka Posko Perempuan dan Anak

Dikatakan Helena, melalui kegiatan ini pihaknya dari Kejaksaan mengajak berbagai elemen untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat tentang bagai mana menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Biar bisa menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, kami ingin mengajak berbagai elemen untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat tentang bagai mana menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak," ungkapnya.

Baca Juga: Kejati Banten Tarik Tunggakan Klaim Asuransi Debitur Bank Banten Rp9,44 Miliar

Sementara itu, Wakil Kejaksaan Tinggi Banten Agustin mengatakan, bahwa kegiatan ini sebagai upaya nyata yang dilakukan Kejaksaan dalam memberikan akses keadilan terhadap perempuan dan anak yang berhadapan dengan hukum.

"Ini sebagai upaya Kejaksaan untuk bagaimana membuat akses keadilan terhadap perempuan dan anak. Karena di Provinsi Banten, Khususnya di Pandeglang kenakalan remaja sudah meningkat, seperti halnya adanya tawuran dan geng motor, belum lagi kekerasan terhadap perempuan dan anak," kata Agustin.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x