KABAR BANTEN- Pemerintah Kota Cilegon melantik 516 pejabat fungsional, dihalaman Pemkot Cilegon, Senin 16 Januari 2023.
Jumlah tersebut terdiri dari 357 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), 52 orang penyesuaian jabatan, 46 orang formasi CPNS, 42 orang Kepala Sekolah, dan 11 orang penilik, jumlah ini dinilai lebih banyak dari Pemprov Banten.
Pelantikan pejabat fungsional sendiri dihadiri oleh Sekda Cilegon Maman Mauludin, Asda I Tatang Mufthadi serta sejumlah pejabat dan kepala OPD lainnya.
Baca Juga: 3 Saung di Banten yang Legend, Spot Wisata Kuliner Murah Namun Instagramable
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, untuk jumlah formasi tenaga teknis jumlahnya lebih banyak dari Pemprov Banten.
“Pemprov Banten itu jumlahnya sekitar 50 an, sementara kami di Pemkot Cilegon untuk tenaga tekhnis jumlahnya 185 orang, artinya lebih banyak dari Pemprov Banten,”kata Helldy Agustian.
Ia menuturkan, dengan jumlah yang lebih banyak tersebut, Pemkot Cilegon lebih peduli atau care terhadap nasib PPPK.
Baca Juga: Inilah 7 Kota Paling Aman di Indonesia 2022, Nomor 2 Gak Disangka
“Bahkan dibanding Kabupaten Kota lain, Pemkot Cilegon ini lebih banyak tenaga teknisnya. Bisa cek dan tanyakan ke rekan-rekan anda,” ujarnya.
Pemkot Cilegon, kata dia, terus berupaya untuk berkirim surat kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi atau PAN RB Azwar Anas.
Ini terkait harapan Pemkot Cilegon memprioritaskan pengangkatan dari honorer yang telah lama mengabdi.
“Syaratnya adalah orang-orang yang pintar dan rajin, bukan kemudian setelah diangkat menjadi malas,” tuturnya.
Baca Juga: Inilah 6 Tempat Paling Mistis di Banten, Nomor 5 Jangan Ada yang Berani Memasukinya
Helly Agustian juga meminta kepada kepala OPD, agar segera menyeleksi langsung, dan Pemkot Cilegon akan mengupayakan untuk berkirim surat.
“Karena pengangkatan PPPK merupakan kebijakan Wali Kota seluruh Indonesia. dan mudah-mudahan bisa diterima,” ucapnya.
Helldy Agustian menambahkan, seharusnya honorer bersyukur, dimana di tahun ini tidak ada penghapusan untuk tenaga honorer.
“Wali Kota seluruh Indonesia sepakat, bahwa tenaga honorer, tidak ada penghapusan. Oleh karena itu, bekerjalah dengan sungguh-sungguh. Selamat kepada PPPK, karena masih ada PPPK buat guru,” ungkapnya.***