Dua Personel Grup Band Seventeen Belum Ditemukan, 43 Meninggal Dunia

- 23 Desember 2018, 09:11 WIB
WhatsApp-Image-2018-12-23-at-08.23355
WhatsApp-Image-2018-12-23-at-08.23355

PANDEGLANG, (KB).- Grup band Seventeen dikabar menjadi korban terjangan ombak besar yang diduga tsunami saat tampil di Tanjung Lesung Beach Resort, Sabtu (22/12/2018). Informasi yang diperoleh Kabar Banten, Minggu (23/12/2018) dua personel band dan seorang kru band tersebut masih belum ditemukan. Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Minggu (23/12/2018) pukul 07.00 WIB korban  akibat tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda, khususya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan dan Serang terus bertambah. Data sementara jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 40 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan 2 orang hilang. Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers mengatakan jumlah pengungsi masih dalam pendataan. Pandeglang adalah daerah yang paling parah terdampak tsunami.
Di Kabupaten Pandeglang tercatat 33 orang meninggal dunia, 491 orang luka-luka, 400 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, dan 10 kapal rusak berat. Daerah yang terdampak adalah permukiman dan kawasan wisata di sepanjang Pantai seperti Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Penimbang dan Carita. Saat kejadian banyak wisatawan berkunjung di pantai sepanjang Pandeglang. Di Lampung Selatan, 7 orang meninggal dunia, 89 orang luka-luka dan 30 unit rumah rusak berat. Sedangkan di Serang tercatat 3 orang meninggal dunia, 4 orang luka-luka dan 2 orang hilang. Menurut dia, pendataan masih dilakukan. Kemungkinan data korban dan kerusakan akan bertambah. "Penanganan darurat terus dilalukan. Status tanggap darurat dan struktur organisasi tanggap darurat, pendirian posko, dapur umum dan lainnya masih disiapkan. Alat berat juga dikerahkan untuk membantu evakuasi dan perbaikan darurat," katanya. Ia mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai saat ini. BMKG dan Badan Geologi masih melakukan kajian untuk memastikan penyebab tsunami dan kemungkinan susulannya.(MH)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah