Network
KABAR BANTEN - Kasus penculikan anak balita atas nama Adriana Syafitiri (4) warga Jombang, Kota Cilegon terungkap sudah. Motif terduga pelaku adalah mengajak korban untuk ngamen di wilayah Jakarta.
“Saya ajak korban untuk ikut ngamen. Dimana saya menjadi badut dan ia (Adriana Syafitri-red) ikut bersama saya, supaya orang mau ngasih uang ke saya,” kata terduga pelaku berinisial HH, dalam ekspose di Polres Cilegon, Rabu, 25 Januari 2023.
Ia menuturkan, dirinya sengaja membawa korban Adriana Syafitri dari Kota Cilegon menuju Jakarta, naik bus ke jurusan Kalideres. Kemudian membeli peralatan badut dan alat musik.
“Saya berkeliling dan selalu pindah tempat. Untuk tidur selalu berpindah-pindah dan tidak menetap. Sehari dapat ngamen sekitar Rp80 ribu,” ujarnya.
HH yang mengaku asal Lampung tersebut melanjutkan, dirinya sudah berusaha hendak mengembalikan korban ke rumah orang tuanya di Jombang, Kota Cilegon.
"Karena sudah terlalu lama, saya jadi takut. Akhirnya saya teruskan saja ngamen sama Adriana Syafitri keliling daerah pasar Minggu Jakarta,” tuturnya.
Baca Juga: Akhirnya! Bocah Korban Penculikan di Cilegon Ditemukan Setelah 3 Pekan Hilang, Begini Kondisinya
Kapolres Cilegon, AKBP Eko Tjahyo Untoro mengatakan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar jangan percaya untuk menitipkan anak kepada orang yang baru dikenal.
“Kami berharap dari kejadian ini masyarakat Cilegon agar selalu waspada dan berhati-hati terhadap modus apapun yang akan menculik anak-anak untuk dieskploitasi,” ucapnya.
