Network
LEBAK, (KB).- Anggaran kunjungan kerja (kunker) DPRD Lebak dipangkas untuk percepatan penanganan Covid-19. Hal tersebut disepakati dalam rapat Badan Anggaran (Bangar) di DPRD, beberapa waktu lalu.
"Sudah disepakati dalam rapat Bangar, kalau anggaran kunker DPRD dipangkas untuk penanganan Covid-19," kata Ketua DPRD Lebak Dindin Nurohmat dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (9/4/2020).
Menurut dia, realokasi anggaran tersebut, diharapkan menjadi solusi yang dibutuhkan masyarakat dan para petugas medis sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19.
"Alokasinya nanti akan digabungkan dengan yang telah dirumuskan oleh pemerintah daerah,” kata politikus Partai Gerindra tersebut.
Terpisah, Sekretaris DPRD Lebak Fin Rian menuturkan, anggaran kunker yang direalokasi tersebut, untuk kunker ke luar daerah periode April 2020.
"Sementara ini, kunker bulan April 2020 yang sudah dipastikan tidak bisa dilakukan, karena wabah Covid-19. Informasinya dari pemerintah daerah akan ada refocusing kedua,” ucapnya.
Namun, relokasi Rp 2,5 miliar tersebut, bukan hanya anggaran untuk kunker dewan saja. Untuk kunker April 2020 nilainya hanya sekitar Rp 1,3 miliar dari total keseluruhan anggaran kunker tahun ini sebesar Rp 20 miliar.
“Rp 2,5 miliar itu bukan kunker aja. Ada juga kan kegiatan-kegiatan lain yang kontraknya belum dilaksanakan dan harus dihentikan, karena dampak Covid-19, seperti bintek, makan dan minum dipangkas, karena rapat-rapat yang tidak bisa dilaksanakan,” tuturnya.
Ia memperinciakan, Rp 1,3 miliar lebih anggaran kunker tersebut, untuk 4 komisi dan 4 pimpinan DPRD.
