DP3AKB Kota Cilegon Targetkan 2.000 MKJP

- 26 Juni 2020, 14:30 WIB
Pelayanan KB Ilustrasi
Pelayanan KB Ilustrasi /

CILEGON, (KB).- Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Cilegon Heni Anita Susila menargetkan 2.000 lebih Pengguna Kontrasepsi Jangka Panjang MKJP di daerahnya. Dia optimistis target tersebut, bisa tercapai karena.

Pelayanan peserta program Keluarga Berencana (KB) menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di beberapa fasilitas kesehatan (Faskes) di Kota Cilegon cukup tinggi.

“Saat ini pelayanan untuk pasangan usia subur (PUS) yang akan memasang kontrasepsi menggunakan MKJP di beberapa faskes cukup tinggi. Tiap hari terus bertambah, sehingga kami menargetkan sekitar 2 ribu peserta akseptor KB dapat diraih,” katanya, Kamis (25/6/2020).

Dia menuturkan, meski di tengah pandemi Covid-19, pelayanan pemasangan kontrasepsi MKJP tetap dilakukan. Hal tersebut sebagai upaya pengendalian penduduk melalui program KB di era pandemi. Salah satu strategi yang dilakukan untuk mendorong peserta yang belum mengikuti program KB, yakni dengan mengerahkan para kader untuk turun langsung ke lapangan.

“Jadi ini strategi kami untuk PUS di Kota Cilegon agar terlindungi oleh kontrasepsi,” ujarnya.

Bahkan, tutur dia, berdasarkan data laporan lapangan sampai Juni 2020, pengendalian penduduk terkendali.

Menyinggung program pelayanan sejuta akseptor KB pada Hari Keluarga Nasional (Harganas) 29 Juni 2020, Heni mengatakan, saat ini piihaknya sedang melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Bahkan secara langsung, dirinya akan menggunakan 3 fasilitas kesehatan untuk melakukan Video Conference (Vidcon) Se-Indonesia.

“Untuk program pelayanan sejuta akseptor KB nanti secara serentak seluruh Indonesia. Kami menempatkan 3 titik pada kegiatan tersebut yakni di Puskesmas Grogol, Rawa Arum dan Puskesmas Jombang,” ucapnya.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Pergerakan pada DP3AKB Kota Cilegon, Bahaudin mengatakan, jumlah calon akseptor KB sampai dengan saat ini mencapai 1984 peserta dari berbagai akseptor KB seperti IUD, Implan, Suntik, Pil dan Kondom.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x