Menurut dia, dengan digelarnya Pasar Bazar tersebut diharapkan mampu mendorong perekonomian rakyat dan menguntungkan berbagai pihak sekaligus membantu pemerintah.
"Semoga semuanya merasa diuntungkan dengan barokah Ramadhan. Pedagang laris, pegawai ats-tsauroh mendapat berkah, dan pembeli pun dimudahakan," ujarnya.
Dia menjelaskan, sejak puluhan tahun lalu, Pasar Bazar di Islamic Center rutin dilakukan setiap tahunnya, hingga kini dikenal sebagai pusat jajanan dan takjil bagi masyarakat.
"Memang agenda rutin, tapi kali ini kami ingin dipromosikan kepada masyarakat, kalau di sini ada makanan khas Banten yang keluarnya hanya di bulan puasa," tuturnya.
Ketua Harian Bazar Ramadhan Ats-Tsauroh Iroh Suhiroh mengatakan, tahun ini jumlah pedagang di Pasar Bazar meningkat hampir 80 persen dari tahun sebelumnya.
Apalagi pada 2021 dan 2022 Indonedia, khususnya Kota Serang terdampak Covid-19.
"Tahun ini jumlahnya lebih dari seratusan. Kalau tahun lalu hanya 80 pedagang saja, karena masih ada covid-19," ucapnya.
Dikatakan dia, kawasan Masjid Agung Ats-Tsauroh sudah dikenal hampir di seluruh wilayah Provinsi Banten.
Bahkan pengunjung Pasar Bazar bukan hanya warga Kota Serang, sebagian lainnya merupakan warga Kota Cilegon dan Kabupaten Serang, hingga Pandeglang.
Baca Juga: Bagaimana Cara Agar Doa Cepat Dikabulkan dan Tidak Ditolak? Simak Jawaban dari Ustadz Adi Hidayat