"Sehingga dilakukan pengerukan. Dan khusus untuk kecamatan Pulomerak., kami menghimbau agar waspada bahaya longsor,” tuturnya.
Kabid Informasi dan Data Kebencanaan pada BPBD Cilegon, Bustanil Arifin, mengatakan, pihaknya menyiapkan schedule dan rundown apabila terjadi bencana.
"Dimana pembagian bencana sudah dilakukan pemetaan terhadap berbagai wilayah.Pemetaan bencana baik banjir, longor atau apapun sudah kami petakan," ucapnya.
Bencana alam yang terujadi di Kota Cilegon, yang paling sering adalah banjir, kemudian disusul adanya pohon tumbang.
"Apalagi setelah adanya angin putting beliung yang terjadi di kelurahan Pabean beberapa waktu lalu," ungkapnya.***