DPKD Harapkan Kampus di Serang Buka Jurusan Perpustakaan, Begini Peluang Kerjanya

- 4 April 2023, 09:15 WIB
Kepala DPKD Kabupaten Serang Aber Nurhadi bersama duta baca Indonesia Gol A Gong saat meresmikan perpustakaan di Kecamatan Carenang Kabupaten Serang belum lama ini. DPKD Kabupaten Serang harap kamus di Serang buka jurusan perpustakaan.
Kepala DPKD Kabupaten Serang Aber Nurhadi bersama duta baca Indonesia Gol A Gong saat meresmikan perpustakaan di Kecamatan Carenang Kabupaten Serang belum lama ini. DPKD Kabupaten Serang harap kamus di Serang buka jurusan perpustakaan. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah atau DPKD Kabupaten Serang berharap kampus di wilayah Serang bisa membuka jurusan perpustakaan.

Hal tersebut dikarenakan saat ini keberadaan pustakawan murni di Kabupaten Serang masih minim.

Saat ini hanya ada tiga pustakawan murni di lingkungan Pemkab Serang.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Tentang Dunia, Ada Hari Raya Teraneh Bertajuk Kucing dan Anjing

Padahal keberadaan pustakawan murni tersebut sangat berperan penting dalam pengelolaan perpustakaan dan kearsipan di Kabupaten Serang.

Kepala DPKD Kabupaten Serang Aber Nurhadi mengatakan, pustakawan murni di Kabupaten Serang hanya ada tiga.

Idealnya semua pengelola perpustakaan merupakan pustakawan murni.

Sedangkan bila penata kerarsipan maka harus arsiparis, saat ini hanya ada satu di DPKD.

Namun kata Aber, seperti kata pepatah tak ada rotan akar pun jadi. Tetapi kedepan untuk membantu agar pengelola perpustakaan punya kualifikasi pihaknya akan mengadakan pelatihan berjenjang.

"Paling tidak nanti dia akan dapat sertifikat kelayakan. Sehingga kalau perpustakaan diakreditasi nilai pendidikan pustakawan tidak nol. Selama ini nol nilainya, perpustakaan sekolah diakreditasi ketika ditanya sebagai ketua dan pendidikannya manajemen perkantoran maka nilainya nol," ujarnya kepada Kabar Banten, Senin 3 April 2023.

Namun apabila punya sertifikat pelatihan tenaga pustakawan sekian jam, maka akan ada nilainya. Pihaknya akan mencoba berkomunikasi pula dengan beberapa pimpinan kampus di Serang agar membuka jurusan perpustakaan dan kearsipan.

"Bagaimana kita mau memperluas akses Perpustakaan di desa kalau pengelola gak ada. Gak ada yang mengerti, jangankan di desa di sekolah saja coba di survei dari 707 SD negeri berapa punya basic perpustakaan. Saya bilang gak ada, SMP 92 negeri gak bakal ada punya kualifikasi pustakawan," tuturnya.

Pihaknya merasa terpanggil agar bagaimana kedepan pengelola perpustakaan bisa punya kesetaraan melalui pelatihan. Untuk itu pada tahun 2024 pelatihan akan dianggarkan. Sedangkan untuk tahun ini anggaran yang tersedia minim.

"Tahun ini hanya satu kemarin pelatihan sehari di hotel Puri Kayana," ucapnya

Aber mengaku senang sebab peserta begitu antusias untuk ikut pelatihan. Ketika diperhatikan di ruangan tidak ada peserta pelatihan yang cuek, atau keluar masuk, semua fokus ikut pelatihan. Sehingga pelatihan tersebut masih jadi sesuatu yang menarik.

Dengan diberikan pelatihan pengelola perpustakaan bisa diberikan pemahaman tentang manajemen, peningkatan kompetensi pengelola bahkan lebih disyukuri apabila kedepan DPKD bisa memberi bantuan kepada masyarakat.

Menurut dia minimnya minat masyarakat untuk ambil jurusan perpustakaan dan kearsipan karena belum paham dan khawatir kerjanya sulit. Disamping itu kampus terdekat tidak ads yang membuka jurusan tersebut.

"Ada juga di IKIP Jakarta, Bandung dan Semarang. Kalau di kita gak ada (buka jurusan perpustakaan dan kearsipan)," katanya.

Padahal kata dia lowongan kerja untuk jurusan tersebut masih terbuka lebar. Untuk itu dirinya akan meminta pada bupati agar ketika bertemu dengan pimpinan perguruan tinggi agar menyampaikan agar buka jurusan pustakawan atau Arsiparis.

Aber mengatakan kebutuhan Arsiparis di Kabupaten ada di 29 OPD, rata rata yang menangani arsip saat ini adalah orang umum. Bahkan kata dia dinas pendidikan saja tidak punya kualifikasi arsiparis.

"Jadi itu satu kesempatan masyarakat meraih pekerjaan. Hanya masyarakat belum paham, idealnya minimal ada 12 baru bisa terlayani baik. Sekareng dengan tiga orang alhamdulillah ketika diberi tugas melaksanakan sesuai pemahaman nya," tuturnya. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x