Network
KABAR BANTEN - Beberapa warga lingkungan Cilowong, Kelurahan Cibendung, Kecamatan Taktakan, Kota Serang mengeluhkan sulitnya mengakses internet di wilayahnya. Tak hanya internet, sinyal telepon pun sulit ditangkap di daerah tersebut.
Untuk mendapatkan sinyal, sebagian warga harus pergi ke kota bahkan naik ke gunung. Disaat seperti ini, anak-anak sekolah yang masih belajar dengan sistem dalam jaringan (daring) akibat pandemi COvid-19 menjadi yang paling terdampak.
Seperti yang diceritakan Masruroh, orang tua murid yang kesulitan setiap kali anaknya mendapat tugas dari sekolahnya. Kegiatan belajar mengajar 100 persen mengandalkan jaringan internet.
Baca Juga: Kelas Daring, Siswa di Pelosok Susah Cari Sinyal
"Mau bagaimana lagi, saya harus mengantar anak saya mencari sinyal sampai ke Gunung Sari setiap hari, setiap kali ada pembelajaran," katanya, Kamis 6 Agustus 2020.
Dia berharap agar Pemkot Serang dapat segera membuatkan tower jaringan internet di daerahnya.
"Kalau setiap tahunnya seperti ini, tentu kami pun kesulitan. Kami di tengah kota, kami tinggal di ibu kota Provinsi Banten, tapi masyarakatnya tertinggal. Jangankan main tiktok, buat nyari sinyal telepon saja susah," ujarnya.
Tokoh pemuda di Kelurahan Cibendung Ilham Prasetyo mengatakan, warga setempat merasa terisolasi dan berada di daerah tertinggal. "Hampir semua operator, baik itu telepon seluler biasa atau pun jaringan internet. Jelas ini menghambat kami," katanya.
Baca Juga: APBD-P 2020 Banten, Akomodasi Kebutuhan Internet Siswa
