Network
Fly over tersebut inginnya kata dia dibangun dari mulai pintu tol Cilegon sampai Anyer atau paling tidak dari Ciwandan ke Anyer.
Untuk selama ini akses alternatif yang ada baru dari jalan lingkar jaha. Akan tetapi akan lebih efektif apabila dibangunkan fly over.
"Lebih efektif fly over mudah-mudahan pemerintah pusat bisa memenuhi harapan kami," katanya.
Selain itu kata dia, dalam kunjungan Komisi X DPR RI pada Jumat 14 April, pihaknya juga sudah menyampaikan sejumlah permalasahan pariwisata.
Diantaranya terkait akses jalan di daerah wisata, kemudian pembangunan wisata religi di Tanara. Disana malah banyak kitab kuning yang berada di luar atau belum terkumpulkan.
Selanjutnya ada juga masalah PJU di Anyer Cinangka ke arah Pasauran yang masih gelap. Diakui dia, masalah PJU tersebut sudah lama dan sering disampaikan.
Namun sampai saat ini masih gelap sehingga perlu ditindaklanjuti lagi dari pusat.
"Kita sudah koordinasi dengan kementrian agar mereka bisa fasilitasi kita dengan PLN pusat dan instansi terkait agar PJU selesai. Kasihan masyarakat juga, begitu pula untuk wisata kurang mendukung," tuturnya.
Masalah lain kata dia, perkara SDM pelaku wisata maupun masyarakat. Hal itu jadi tugas Disporapar untuk membenahi, akan tetapi pihaknya meminta bantuan sertifikasinya.
