Diduga Dipaksa Kerja Saat Sakit, TKI Tirtayasa Meninggal di Arab

- 9 Agustus 2020, 20:08 WIB
Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Provinsi Banten Maftuh Hafi Salim
Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Provinsi Banten Maftuh Hafi Salim /Dindin Hasanudin/

KABAR BANTEN – Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang dikabarkan meninggal dunia di tempat penampungan di Saudi Arabia, Ahad 9 Agustus 2020. Korban meninggal diduga karena dipaksa bekerja oleh agensinya walau dalam kondisi sakit.

Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Provinsi Banten Maftuh Hafi Salim mengatakan benar ada TKI asal Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang yang meninggal di Saudi Arabia. Korban berusia sekitar 45 tahun berjenis kelamin perempuan. "Tadi pagi (meninggalnya). Meninggal di Riyadh Saudi Arabia," ujarnya kepada Kabar Banten.

Ia menjelaskan, TKI tersebut sudah setahun lebih berangkat ke timur tengah. Dirinya meninggal setelah menderita sakit komplikasi. Namun dalam kondisi tersebut, dirinya tetap dipaksa bekerja. "Sakit tapi di paksa bekerja oleh agensi dan tidak pernah di beri pengobatan ke dokter," ucapnya.

Baca Juga: TKI Etty Toyib yang Lolos Hukuman Mati Ngaku Tak Bersalah

Maftuh berjanji akan mengusut tuntas pelaku pengiriman dan menindak tegas atas pelarangan penempatan yang dilakukan oleh para calo TKI. Dirinya berharap Pemkab Serang bisa segera bertindak untuk melakukan perlindungan terhadap TKI.

Ia mengatakan, saat ini pihak keluarga masih melakukan diskusi apakah jenazah korban akan dipulangkan atau di kubur di Riyadh. Menurut dia, jika harus dipulangkan paling lambat memakan waktu sekitar dua bulan. "Belum ada pihak yang bisa dihubungi (di Riyadh). Karena TKI-TKI yang ada di agensinya HP nya disita semua," katanya.***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x