Network
KABAR BANTEN - Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban mengatakan, pesta demokrasi di tengah pandemi Covid-19 merupakan sebuah tantangan besar.
"Iya, di satu sisi kita harus tetap memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan menghindari kerumunan dan jaga jarak. Tetapi di sisi lain kita harus mampu menyelenggarakan pesta demokrasi Pilkada yang akan digelar 9 Desember 2020 dengan sukses dan aman," ujar Tanto, usai menghadiri sosialisasi Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020, di Kantor Desa/Kecamatan Sobang, Kamis 13 Agustus 2020.
Ia mengatakan, pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi Covid-19 sungguh merupakan tantangan bagi penyelenggara pemilu untuk tetap bisa melaksanakan amanat Undang-undang yakni menyelenggarakan Pilkada dalam suasana kondusif dan aman dari penyebaran virus corona. "Termasuk pemerintah daerah," ujar Tanto.
Baca Juga : Pilkada Kabupaten Pandeglang Rawan Pelanggaran
Menurut dia, untuk menciptakan Pilkada damai dan terhindar dari penyebaran virus corona, maka semua pihak harus bersama-sama mematuhi protokol kesehatan.
"Kepatuhan terhadap anjuran memakai memakai masker, mencuci tangan, jaga jarak dan menggunakan alat pelindung diri tidak saja berlaku bagi penyelenggara pemilu (KPU) maupun pengawas pemilu (Bawaslu). Namun, harus dipatuhi oleh masyarakat selaku pemilih," ujarnya.
Tanto mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat tetap menjaga suasana kondusif menjelang Pilkada Kabupaten Pandeglang 9 Desember 2020 mendatang.
“Kesuksesan Pilkada adalah tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun masyarakat itu sendiri. Jangan sampai pelaksanaan pesta demokrasi yang merupakan hajat masyarakat Pandeglang menimbulkan perpecahan. Maka dari itu kondusivitas merupakan salah satu modal utama terselenggaranya pemilihan bupati dan wakil bupati Pandeglang. Kalau tidak kondusif bisa mengundang kerawanan dan masyarakat akan malas datang ke TPS,” kata Tanto.
Baca Juga : Pilkada Pandeglang 2020, Pasangan Calon Perseorangan Berguguran
