Membedah Banten dalam Beragam Perspektif

- 15 Agustus 2020, 06:28 WIB
Tangkapan layar diskusi bedah buku ICMI Banten
Tangkapan layar diskusi bedah buku ICMI Banten /Kabar Banten/
KABAR BANTEN - Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orwil Banten menggelar bedah buku yang berjudul "Banten dalam Ragam Perspektif", Kamis 13 Agustus 2020. 
 
Bukut ini merupakan tulisan yang dihimpun dari pengurus ICMI Banten dan terbit beberapa waktu yang lalu.
 
Ketua ICMI Banten Lili Romli mengatakan bahwa buku ini merupakan buku kumpulan tulisan pertama para cendekiawan muslim yang tergabung dalam ICMI Banten periode 2018-2023.
 
 
"ICMI Orwil Banten patut berbangga dengan terbitnya buku ini karena kehadiran buku ini akan memperkaya khazanah tentang Kebantenan yang sangat kaya," katanya.
 
Bedah buku ini dipandu oleh moderator Dr. Eka Sari yang merupakan akademisi Untirta dan diulas oleh beberapa akademisi yaitu Prof. Dr. Fatah Sulaiman, MT, Rektor Untirta, Dr. Maman Rumanta, M.Pd, Direktur Universitas Terbuka Cabang Serang, Bambang Q. Anees,  Kaprodi Pasca Sarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan Achmad Rozi El Eroy, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Primagraha.
 
Dalam paparannya Fatah Sulaiman mengatakan buku ini terlepas dari kekurangan yang ada merupakan sumbangsih pemikiran pengurus ICMI Banten yang patut disyukuri dan dibanggakan.
 
 
Hal ini disebabkan banyaknya perspektif tentang Banten yang terdapat dalam buku ini yang membicarakan topik sejarah, politik, pendidikan, hingga ekonomi dan kecendekiawanan.
 
Sementara Maman Rumanta mengatakan kehadiran buku ini menjadi penting karena ICMI berarti telah menjalankan tugasnya sebagai intelektual organik yang peduli dan peka terhadap kondisi masyarakat Banten.
 
Bambang Q. Anees, akademisi kelahiran Pontang yang mengabdi di UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengatakan diskusi dan penerbitan buku ini menjadi penanda bahwa ICMI Banten memiliki kepedulian pada kejayaan Banten masa depan.
 
 
"Ini tentu  titik awal yang membahagiakan, karena masa depan Banten bersama bangsawan pikiran," tuturnya. 
 
Lebih lanjut Bambang mengatakan, bangsawan pikiran adalah cendekiawan yg memiliki tanggungjawab memikirkan masalah-masalah kehidupan seraya merumuskannya dalam formula yang dapat dipahami masyarakat dan pemerintah.
 
Karena itu keberadaan cendekiawan sangat penting bagi kebangkitan suatu masyarakat. Banten memiliki sejarah kejayaan yg didorong oleh bangsawan pikiran, karena itu utk bisa maju di masa depan hanya bisa dicapai melalui peran serta cendekiawan.
 
 
"Mudah2an buku ini jadi kado awal ICMI Banten untuk 20 tahun Provinsi Banten,” ujarnya.
 
Pemaparan terakhir diungkap oleh Rozi yang baru saja diangkat sebagai Dekan FEB Universitas Primagraha sekaligus editor buku ini. Dia mengungkapkan buku Bunga Rampai ICMI ini merupakan dokumen otentik yang memotret Banten dalam berbagai perspektif. 
 
Menurut dia para penulis buku ini dengan cerdas mampu menuangkan gagasannya  tentang permasalahan, kegelisahan, harapan dan cita-cita membangun Banten secara apik.
 
 
"Para pengurus ICMI Banten melalui buku ini telah memerankan fungsinya sebagai Intelektual organik yang harus menyebarkan pengetahuan dan kebenaran secara obyektif," ujarnya. 
 
Bedah buku ini menurut Nurdin Sibaweh, salah seorang peserta yang berasal dari Tangerang Selatan, sangat bermanfaat untuk memompa dan mengembangkan budaya akademis di Banten. "Bedah buku ini menjadi momentum bagi akademisi di Banten untuk memberi kontribusi pemikiran bagi pembangunan di provinsi ini," ucapnya.
 
Sekretaris ICMI Banten, Rohman mengatakan  buku kumpulan tulisan penulis ICMI tahap kedua sedang dipersiapkan yang juga akan diselenggarakan bedah buku juga. "Semoga dapat selesai sebelum tutup tahun," tuturnya.***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x