KABAR BANTEN - Balai Taman Nasional Ujung Kulon atau BTNUK dengan Yayasan Planet Urgensi Indonesia atau YPUI mulai menjanjajaki kerjasama antar lembaga dalam hal penguatan fungsi berupa pemulihan ekosistem pesisir di sejumlah wilayah di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon.
Hal tersebut, terungkap saat pertemuan antara BTNUK dan YPUI yang digelar di Aula Kantor Balai Taman Nasional Ujung Kulon, pada Kamis 01 Juni 2023.
Kepala BTNUK, Anggodo mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi rencana kerjasama YPUI karena menurutnya peran mitra dalam pemulihan eksositem pesisir di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon sangat penting dilakukan demi keberlangsungan rumah besar dari satwa langka Badak Cula Satu.
"Tentunya kami sangat menyambut baik dengan kedatangan Yayasan Planet Urgensi Indonesia (YPUI) yang menginginkan adanya kerjasama dengan kami (BTNUK), khususnya dibidang pemulihan ekositem Pesisir, pengetahuan tentang kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat," kata Anggodo.
Anggodo juga menyarankan agar YPUI segera mengajukan permohonan perjanjian kerjasama (PKS) ke TNUK dengan melampirkan program kerja, lokasi serta rentang waktu program kerja yang akan dilaksanakan di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon untuk selanjutkan akan dimintakan persetujuan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Sementara itu, Direktur YPUI Reonaldus merasa sangat terhormat atas sambutan serta apresiasi yang diberikan oleh BTNUK yang telah menerima lembaganya untuk bisa berkontribusi langsung dalam proses pemulihan eksositem pesisir khususnya rehabilitasi ekosistem mangrove di sejumlah wilayah di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon.
Baca Juga: Jabatan Dandim 0601 Pandeglang Diserahterimakan
"Kami sangat terhormat dan terapresiasi dengan sambutan dari Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) yang telah menerima kami untuk bisa berkontribusi dan bersama-sama terlibat dalam pemulihan eksosistem TNUK dan konservasi Badak. Kami berterima kasih atas segala masukan dan usulan kepada kami dan akan segera kami tindaklanjuti," katanya.