“Kami berharap Banten akan menjadi pelopor bagi penyelenggaraan pesta demokrasi yang damai, gembira, dan sekaligus mengedepankan persatuan. Namanya pesta (demokrasi) ya harus gembira, riang, dan gembira. Bukan malah membuat masyarakat terpecah belah, saling bully ataupun saling membenci,” ucapnya.
Ia menuturkan, Kapolri Listyo Sigit Prabowo diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada para pengurus beserta para tokoh keterkaitan antara para alumni Lemhannas sebagai bagian masyarakat Provinsi Banten dalam membangun serta mewujudkan pesta demokrasi seperti yang Banten harapkan.
Sementara, Gubernur Lemhannas diharapkan akan memberi pencerahan tentang ketahanan nasional yang diwujudkan melalui ketahanan wilayah.
Baca Juga: Sejarah dan Profil Lemhanas, Kini Dipimpin Andi Widjajanto, Ini Tugas Pokok dan Fungsinya
Menurut dia, ketahanan wilayah tidak hanya urusan politik atau ideologi saja, tetapi juga ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan.
Ketahanan wilayah juga dibangun berdasarkan pada kekuatan demografi, sumber kekayaan alamnya, serta geografinya.
Ia menegaskan, dari Banten akan diusulkan Hari Badak Internasional yang akan dilaksanakan pada Hari Ulang Tahun Provinsi Banten Oktober 2023.
"Alasannya adalah badak menuju kepunahan, padahal Banten jelas merupakan salah satu pusat badak. Diperkirakan tinggal 60 badak yang ada di Ujung Kulon dan ini butuh gerak cepat dan perhatian yang khusus dari pemerintah baik lokal, nasional, dan internasional," tuturnya.
Kemudian, kehadiran Ketua Umum IKAL Lemhannas Agum Gumelar diharapkan akan melantik para pengurus yang berasal dari kalangan profesional, TNI, dan Polri aktif maupun purnawirawan.
"Para pengurus adalah mereka yang berdomisili di wilayah Provinsi Banten dan tidak memiliki keanggotaan ganda di provinsi lainnya," katanya.***