Daerah persawahan tempat Syarif Hidayatullah pertama kali menginjakkan kaki di Banten, kemudian dikenal dengan nama Serang yang berarti sawah.
Itulah asal-usul nama kota Serang yang kini menjadi ibukota Provinsi Banten. Adapun cikal bakal Kota Serang sebetulnya tidak dipisahkan dari sejarah Banten pada umumnya.
Karena kota yang semula merupakan Kabupaten Serang ini, dulunya adalah bagian dari Wilayah Kesultanan Banten yang berdiri pada abad ke-16 dengan pusat pemerintahannya terletak di Serang. Sekarang menjadi bagian wilayah Kota Serang.
Dan sebelum abad ke-16 berita-berita tentang Banten tidak banyak tercatat dalam sejarah. Pada mulanya Banten masih merupakan bagian dari kekuasaan kerajaan Sunda.
Menurut salah satu versi sejarah, dahulu ketika tanah sunda masih dalam kekuasaan Kerajaan Pajajaran, zaman Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi antara 1482 hingga 1521 Masehi.
Di Banten sudah terdapat dua kerajaan, yaitu Kerajaan Banten Girang dan Kerajaan Banten Pesisir.
Kerajaan Banten Girang dipimpin oleh Adipati Suranggana dan Banten Pesisir dipimpin oleh Adipati Surosowan.
Keduanya konon adalah putra Prabu Siliwangi, buah perkawinannya dengan Dewi Mayang Sunda.