Hari Pertama Tes Kesehatan, Dua Bapaslon Jalani Tes Narkoba dan Psikologi

- 9 September 2020, 19:27 WIB
Dua Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada Pandeglang 2020, Hj.Irna Narulita-Tanto Warsono Arban dan Thoni Fathoni Mukson-Miftahul Tamami saat menunggu jadwal pemeriksaan kesehatan di RSUD Berkah Pandeglang, Rabu 9 September 2020.*
Dua Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada Pandeglang 2020, Hj.Irna Narulita-Tanto Warsono Arban dan Thoni Fathoni Mukson-Miftahul Tamami saat menunggu jadwal pemeriksaan kesehatan di RSUD Berkah Pandeglang, Rabu 9 September 2020.* /Ade Taufik/

KABAR BANTEN - Hari pertama pemeriksaan kesehatan, dua bakal pasangan calon (bapaslon) bupati dan wakil bupati pada Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020 menjalani tes narkoba dan psikologi, di ruangan khusus RSUD Berkah Pandeglang, Rabu 9 September 2020.

‎Dua point pemeriksaan tersebut untuk memastikan bapaslon benar-benar memenuhi syarat dan kuat secara jasmani dan rohani untuk bisa mengikuti kontestasi Pilkada yang akan digelar 9 Desember 2020.

Berdasarkan pantauan di RSUD Berkah, kedua bapaslon tersebut Irna Narulita-Tanto Warsono Arban (Intan) dan Thioni Fathoni Mukson-Miftahul Tamami (Thoni-Imat) disambut tim pemeriksa dan dibawa ke ruangan untuk mengenakan pakaian khusus pemeriksaan.

Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Sujai menuturkan, hari pertama pemeriksaan kesehatan kedua bapaslon mengikuti tes psikologi oleh tim dari himpunan psikologi Indonesia. Kemudian tes narkotika dari petugas BNN. Agenda pemeriksaan, kata dia, dibagi menjadi dua hari, pertama pemeriksaan masalah psikologi dan narkotika dan hari kedua mengikuti pemeriksaan jasmani dan tes kesehatan fisik.

“Untuk besok akan dilakukan pemeriksaan secara keseluruhan sesuai  keputusan KPU RI Nomor 412 tentang standar pemeriksaan kesehatan. Tes kesehatan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi bapaslon mampu atau tidak mampu baik secara jasmani maupun rohani,” kata Suja'i kepada Kabar Banten, saat memantau langsung pemeriksaan kesehatan bapaslon di RSUD Berkah Pandeglang.

Baca Juga : Pilkada 2020, Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati ‎Pandeglang Tidak Daftar di Hari 'Keramat‎' ‎

Ia menjelaskan, soal hasil pemeriksaan secara menyeluruh oleh tim medis dari Hipsi maupun dari medis yang  direkomendasi dari IDI akan dibawa ke rapat pleno. Setelah itu akan dibahas hasil pemeriksaan kesehatan dari masing-masing tim pemeriksa apakah apakah memenuhi syarat atau tidak.

“Kalau memenuhi syaratti yang bersangkutan mampu secara jasmani dan rohani, kalau tidak memenuhi syarat berarti ada salah satu bagian dari hasil pemeriksaan dianggap tidak memenuhi syarat. Intinya proses pemeriksaan kesehatan ini dalam rangka untuk mengetahui kaitan dengan masalah seseorang mampu atau tidak mampu untuk melaksanakan tugasnya secara mandiri,” ujarnya.

Sujai menyebutkan, dalam proses pemeriksaan tersebut dilakukan oleh sepuluh orang lebih, dari berbagai keahlian yang dipimpin oleh dokter Edwin.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x