Serang Barat Mendominasi Kasus Covid-19

- 11 September 2020, 13:40 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang drg Agus Sukmayadi saat memaparkan perkembangan Covid-19 dalam acara rapat koordinasi persiapan PSBB di ruang rapat Brigjen KH Syam'un Pemkab Serang, Jumat 11 September 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang drg Agus Sukmayadi saat memaparkan perkembangan Covid-19 dalam acara rapat koordinasi persiapan PSBB di ruang rapat Brigjen KH Syam'un Pemkab Serang, Jumat 11 September 2020. /Dindin Hasanudin/


KABAR BANTEN - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang drg Agus Sukmayadi menyebutkan wilayah Serang Barat mendominasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hingga saat ini. Hal itu terjadi karena banyak masyarakat di Serang barat yang bekerja di industri Kota Cilegon.

"Serang barat mendominasi (positif Covid). Ini bisa dipahami karena wilayah Cilegon industri teknologi tinggi," ujar Agus dalam rapat koordinasi persiapan PSBB di ruang rapat Brigjen KH Syam'un, Jumat 11 September 2020.

Rapat tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri, dihadiri oleh Asda III Ida Nuraida, Direktur RSDP Rahmat Setiadi, unsur polisi/TNI, dan jajaran kepala OPD di lingkungan Pemkab Serang.

Baca Juga: Pemkot Cilegon Wacanakan Relokasi Pedagang Bundaran Cibeber

Dirinya bahkan mendapatkan informasi bahwasannya karyawan di Kota Cilegon wajib MCU dan swab agar cepat diperoleh data. Namun karena kebanyakan karyawan di Cilegon tinggal di Kabupaten Serang, maka data pasien positifnya masuk ke Kabupaten Serang.

Ia mengatakan, jika wilayah Serang timur juga memberlakukan MCU dan Swab PCR, diyakini data pasien covid akan cepat bertambah. Namun sampai saat ini, untuk industri di Serang timur belum ada yang mewajibkan karyawannya MCU dan swab PCR. "Semakin banyak kita melakukan swab PCR, akan semakin banyak kasus positif diperoleh. Sisi positifnya kita lebih mudah memetakan daerah klaster baru penularan. Sehingga kita cepat peroleh isolasi wilayah tersebut dan klaster mana yang jadi sumber penularan," tuturnya.

Agus menuturkan, saat ini klaster tertinggi penularan Covid ada di karyawan dan industri. Hal itu terjadi karena semakin tinggi angka produktivitas industri yang sudah hampir 100 persen akan berdampak menimbulkan masalah penularan. "Di dominasi oleh laki-laki karena lebih aktif interaksi dengan masyarakat, lakukan perjalanan. Ini kalau berdasarkan jenis kelamin dan usia, kelompok umur usia produktif (paling banyak)," tuturnya.

Baca Juga: 20 Negara Tertinggi Kasus Covid-19

Ia menjelaskan, tren mingguan kasus positif Covid sejak awal pandemi, Kabupaten Serang sudah masuk puncak pada awal Juni atau setelah lebaran. Kasus tertinggi mencapai 36 kasus dalam sehari. "Terus menurun. Tapi pada Agustus ada peningkatan lagi, dengan diberlakukannya PSBB transisi, kemudian ada yang disebut adaptasi kebiasaan baru dan aktivitas masyarakat mulai mendekati normal, ternyata tren meningkat sampai sekarang naik dan mendatar," ucapnya.

Agus berpandangan, jika dilihat secara epidemiologi tren positif ini akan meningkatkan imunitas bagi orang yang sudah terpapar. Dengan catatan positif tanpa gejala. "Imunitas yang terpapar akan diperoleh (buat kasus positif tanpa gejala), tapi akan mengkhawatirkan bilamana daya tahan tubuh turun atau ada penyakit lain," ucapnya.

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x