Kepergok Seret Perempuan ke Laut, FI Dihabisi Warga

- 12 September 2020, 14:09 WIB
tewas ilustrasi
tewas ilustrasi /


KABAR BANTEN - FI (27), warga Kampung Gunung Kencana, Desa Ujung Tebu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, jadi bulan-bulanan warga Cibeureum, Desa Kamasan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Jumat 11 September 2020 sekira pukul 18.00. Warga mengamuk karena memergoki FI tengah menyeret EH (23), tetangga kampung FI, di pinggir Pantai Cibeureum.

Emosi warga terpicu karena EH yang tengah hamil, diseret dalam kondisi tidak bernyawa. Terlebih ketika diketahui nyawa EH melayang karena diminumi racun tikus oleh FI.
Saat ini, FI telah diamankan di Polres Cilegon. Kasatreskrim Polres Cilegon AKP Maryadi mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki peristiwa tersebut.

"FI kami amankan setelah jadi korban amuk masa. Untuk kasus EH-nya sendiri, kami masih melakukan pendalaman," katanya saat dihubungi melalui telepon genggam, Sabtu 12 September 2020.

Baca Juga: Tetap Dilanjut atau Ditunda, Pilkada 2020 Jadi Simalakama

Menurut Kasatreskrim, telah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan juga FI. Saat diamankan, polisi juga mengambil barang bukti berupa botol sprite dan Aqua.
"Di dalam botol sprite, diketahui terdapat air soda bercampur racun tikus. FI ngaku beli racun tikus dari Padarincang," ujarnya.

Berdasarkan kesaksian sejumlah warga Cinangka, FI mengaku sedang ingin menyelamatkan EH. Yakni hendak meminumkan air laut agar EH muntah.
"Kepada warga, FI mengaku baru meminumkan Sprite campur racun tikus ke EH. Tujuannya sih untuk mengugurkan janin. Tapi EH kejang-kejang dan tidak sadarkan diri. Makanya EH diseret ke pinggir pantai, mau diminumkan air laut biar muntah," tuturnya.

Ditanya tentang hubungan FI dan EH, Kasatreskrim mengaku belum mendapat informasi secara resmi. Tentang apa yang dilakukan FI, Kasatreskrim menyatakan ada kemungkinan masuk pada pidana pembunuhan berencana.

"Info tentang hubungan dua orang ini memang belum kami dapatkan secara resmi. Kami hanya tahu mereka ini bertetangga. Tentang kehamilan EH pun, masih kami periksa. Bisa jadi ini kasus pembunuhan berencana. Intinya kami masih melakukan pendalaman," ucapnya.***

 

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x