Menurutnya, kendala yang dihadapi selain minimnya alat, juga masih kurangnya partisipasi masyarakat. Masyarakat, kata dia, masih takut dites swab tanpa ada gejala atau kontak erat dengan pasien positif.
"Masyarakat masih pada takut, karena kan swab berbeda dengan rapid. Jadi kita butuh partisipasi masyarakat juga," ucap dia.
Pihaknya menargetkan tes swab dilakukan di perkantoran-perkantoran OPD di Pemkot Serang. Sehingga, target 1 persen WHO bisa tercapai.
Baca Juga: Update Covid-19 Kota Serang : Ibu Rumah Tangga Hingga Pedagang Terkonfirmasi Positif Corona
"Nanti ke perkantoran-perkantoran, karena memang sekarang fokus ke swab, bukan rapid," ujarnya.
Diketahui, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Serang, pada tahun 2019 jumlah penduduk Kota Serang sebanyak 688.603 jiwa.***