Kisah Bondan Warga Kota Serang yang Rawat Buaya Kritis, Kini Harus Berpisah Setelah 2 Tahun Bersama

- 15 September 2020, 15:36 WIB
Petugas BKSDA Seksi Konservasi Wilayah I Serang saat menerima penyerahan seekor buaya muara yang diserahkan seorang warga asal Kota Serang di Kantor BKSDA Serang, Selasa 15 September 2020.
Petugas BKSDA Seksi Konservasi Wilayah I Serang saat menerima penyerahan seekor buaya muara yang diserahkan seorang warga asal Kota Serang di Kantor BKSDA Serang, Selasa 15 September 2020. /Hashemi Rafsanjani/

Menurutnya, proses penyembuhan luka pada buaya tersebut membutuhkan waktu sekitar satu tahun dan buaya itu sempat tak sadar hingga dua pekan lamanya setelah kejadian.

Baca Juga: Satwa Dilindungi Diperjualbelikan di Tamansari Kota Serang

"Tapi menyisakan luka pada matanya, jadi matanya itu cacat dan menonjol. Karena lukanya pun cukup parah pada saat itu," tuturnya.

Kepala BKSDA Serang Andri Ginson mengatakan, pihaknya telah mengetahui bila ada seorang warga yang memelihara seekor buaya selama dua tahun. 

"Tapi kami juga berterimabkasih kepada Bondan yang telah menyerahkan buaya ini secara sukarela. Dan sudah merawat buaya ini selama dua tahun," katanya.

Baca Juga: Burung Gagak Tuhan: Sebuah Ta’bir Virus Corona

Ia menyebutkan, buaya tersebut mengalami kecacatan pada bagian mata dan kepalanya. 

"Alhamdulillah, pemilik (Bondan) bisa memulihkan kecacatan tersebut dan saat ini buaya yang diserahkan sudah sehat dan dengan sukarela menyerahkan buaya ini kepada kami," ujarnya.

Buaya dengan panjang sekitar 1,8 meter dan beratnya mencapai 30 kilo gram tersebut rencananya akan dibawa ke penangkaran buaya di Cimuruy, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang. 

"Kami akan lihat dulu kondisi buaya ini dan apabila dalam keadaan sehat, kami akan titip rawat di Cumuruy, Pandeglang," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x