Network
KABAR BANTEN - Rumah Sakit (RS) Sari Asih siap mendukung kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dalam menangani kasus Covid-19. Sebanyak enam ranjang disiapkan khusus untuk isolasi pasien Covid-19.
"Dari enam tempat tidur tersebut memang kami khususkan untuk pasien-pasien yang mengarah pemeriksaan Covid-19. Jadi ketika ada gejala seperti itu seperti masalah pernafasan baru di ruang isolasi tersebut," kata Humas RS Sari Asih Agus Ramdani kepada Kabar Banten, Selasa 15 September 2020 malam.
Baca Juga: Pertama Kali di Provinsi Banten, Kenaikan Covid-19 Lebih dari 100 Kasus Dalam Sehari
Namun, kata dia, pihaknya hanya bisa melakukan upaya penanganan pada pasien dengan gejala ringan dan sedang. Namun, setelah tes swab dilakukan dan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, pasien tersebut akan dirujuk ke RSUD Banten atau ke RSDP Kabupaten Serang.
"Kalau memang dia perlu dilakukan swab PCR untuk penegakan diagnosa akan dilakukan, ketika hasil swabnya sudah keluar kami rujuk kembali ke rumah sakit rujukan dalam hak ini ke RSUD Banten dengan RSDP, jadi kalau yang sudah terkonfirmasi kami koordinasi dengan dua RS tersebut," ucapnya.
Baca Juga: RSUD Kota Serang Hanya Terima Pasien Covid-19 Gejala Ringan Hingga Sedang
Hal itu, kata dia, karena RS Sari Asih belum memiliki alat PCR swab dan sarana prasarana serta obat-obatan yang memadai. Meskipun, tenaga medis RS Sari Asih mampu melakukan pengambilan swab.
"Makanya sebagai faskes di Kota Serang kami mendukung pemerintah daerah, kalau untuk mesinnya kami belum (PCR), tapi kalau pengambilan kami ada , tenaga kesehatannya bisa ngambil," tuturnya.
Baca Juga: Hari Ini Bertambah 27 Kasus, Positif Covid-19 di Kota Cilegon Capai 100 Lebih Dalam 15 Hari
