Network
KABAR BANTEN - Pengendara yang melintas di jalan Simpang-Beyeh, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak harus hati-hati. Sebab, status jalan kewenangan Kabupaten itu kondisinya rusak parah, sehingga membahayakan pengendara.
Salah seorang aktivis Malingping, Malik mengatakan, kerusakan jalan Simpang-Beyeh penghubung jalan nasional sudah berlangsung lama. Meski membahayakan pengguna jalan, namun jalan itu tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah daerah.
"Jalannya berlubang dan retak-retak. Kondisi jalan yang rusak cukup panjang. Kondisi itu jelas sangat membahayakan pengendara, khususnya pemotor," kata Malik, Kamis 17 September 2020.
Baca Juga : Terbaru, 4 Nakes di Kabupaten Lebak Positif Covid-19
Menurut dia, jalan Simpang-Beyeh merupakan akses utama warga. Setiap hari mobilitas kendaraan di jalur itu cukup banyak. Sehingga, melihat kondisi jalan seperti itu akan mengancam terjadinya kecelakaan lalulintas.
"Jalur jalan ini sangat dibutuhkan untuk jalur mobil besar guna mengurai kesemrautan dan kemacetan lalulintas di eks pasar lama Malingping. Sekarang kondisi kerusakannya makin parah, bahkan sebagian kondisi jalan ada yang sudah mau ambles," katanya.
Hampir senada dikatakan warga lainnya, Hari. Ia mengatakan, pemerintah daerah seharusnya tidak membiarkan jalan itu rusak. Kondisinya sudah sangat menbahayakan pengguna jalan.
"Masyarakat sudah sangat kecewa atas respon pemerintah yang terkesan tidak peduli terhadap kenyamanan jalan yang sudah sangat menbahayakan itu," katanya.
Sikap pemerintah dinilai kurang peduli terhadap kenyamanan dan keselamatan warganya. Karenanya, dalam waktu dekat elemen masyarakat Malingping akan melakukan aksi sebagi bentuk kekecewaan terhadap respon pemerintah terhadap jalan Simpang-Beyeh.***
