Sosialisasi 4 Pilar, Ulama Penguat Keutuhan Bangsa

- 19 September 2020, 13:17 WIB
Para ulama dan kiai se Pandeglang mengikuti sosialisasi empat pilar wawasan kebangsaan di Curugbarang, Kecamatan Saketi, Pandeglang, Sabtu (19/9/2020).
Para ulama dan kiai se Pandeglang mengikuti sosialisasi empat pilar wawasan kebangsaan di Curugbarang, Kecamatan Saketi, Pandeglang, Sabtu (19/9/2020). /Endang Mulyana /

KABAR BANTEN- Peran ulama di Pandeglang bukan saja menjadi guru dan panutan, namun menjadi penguat keutuhan bangsa. Hal itu terungkap dalam acara sosialisasi empat pilar  kebangsaan yang diikuti para ulama se Kabupaten Pandeglang, di ‎BBAT Curug Barang Pandeglang, Sabtu (19/9/2020).

Hadir dalam acara tersebut anggota Komisi III DPR RI HA. Dimyati Natakusumah, Ketua MUI Pandeglang Hamdi Ma'ani dan KH, Ulung Hardilani dan Sekda Pandeglang, Pery Hasanudin.

Dalam kesempatan tersebut Dimyati menyatakan peran ulama sangat penting dalam menjaga keutugan, persatuan dan kesatuan bangsa. Sebab, ulama juga memiliki andil besar dalam merebut kemerdekaan hingga negeri ini menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, Dimyati mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama ulama menjaga keutuhan nilai-nilai persatuan demi terwujudnya kemajuan pembangunan di daerah.

Baca Juga: Prihatin Kasus Penikaman Syekh Ali Jaber, Gubernur Banten : Saya Terdepan Lindungi Ulama

Sementara itu, ‎Ketua MUI Pandeglang. KH. Hamdi Ma'ani mengatakan, kegiatan ini adalah sosialisasi empat pilar kebangsaan . Ia menyatakan, bahwa Indonesia merdeka diantaranya hasil perjuangan para ulama/ kiai . Oleh karena itu ulama merupakan ownernya Republik. Jadi pemerintah kepada kiai  tidak  sekedar menghormati dan menghargai, tetapi perhatikan keberadaan para kiai, karena tugas kiai dan ulama sangat berat di banding tugas-tugas bupati, Sekda dan pejabat lainnya.

Baca Juga: Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini, Siap Buat Kamu Kenyang dan Kantong Hemat

"Karena tugas ulama  dan kiai mulai dari kaum haram jadah hingga kaum yang bersajadah. Itu  tugas kiai dan ulam asangat berat. Oleh karena itu ,  sekali lagi ulama dan kiai  harus benar-benar diperhatikan," ujarnya.***‎

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x