Diduga Terpapar Covid-19, Seorang Pegawai DPMPD Meninggal

- 19 September 2020, 13:26 WIB
Camat Saketi Hasan Bisri sedang tazkiyah ke rumah seorang pegawai yang meninggal diduga terkonfirmasi Covid-19, di Saketi, Pandeglang, Jumat. (18/9/2020).   ‎
Camat Saketi Hasan Bisri sedang tazkiyah ke rumah seorang pegawai yang meninggal diduga terkonfirmasi Covid-19, di Saketi, Pandeglang, Jumat. (18/9/2020). ‎ /Ade Taufik /

KABAR BANTEN - Tim Gugus Tugas Kabupaten Pandeglang mencatat terdapat salah seorang ASN pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD)  telah  meninggal dunia, pada Kamis 17 September 2020, sekitar pukul 17.30 di RSUD Banten.  Korban  diduga terkonfirmasi positif Covid-19.

‎Juru bicara  Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang, Ahmad Sulaeman membenarkan ada seorang  ASN di  Pandeglang yang terkonfirmasi Covid-19 meninggal dunia, “Iya betul, untuk instansi terkait tidak harus menutup pelayanan, kan sudah ada pembatasan," kata Ahmad Sulaeman kepada Kabar Banten, Sabtu 19 September 2020.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Kota Serang Bertambah Enam Orang, Satu Meninggal Dunia

Sementara itu, Kepada DPMPD Kabupaten Pandeglang, Doni Hermawan  membenarkan ada pegawainya yang meninggal, namun dirinya belum bisa memastikan apakah korban terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak.‎

“Kalau meninggal betul, tapi kami belum tahu pasti apakah korban terkonformasi positif Covid atau tidak. Ya, belum ada konfirmasi, jadi mohon maaf saya belum bisa menjelaskannya,"  katanya.

Baca Juga: Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini, Siap Buat Kamu Kenyang dan Kantong Hemat

Dengan adanya pegawai yang meninggal tersebut, kata Doni, pihaknya mengantisipasi dengan melaksanakan WFH atau work form home  dan menyeterilkan ruangan. Selain itu  pihaknya sudah melaksanakan tes swab untuk para pegawainya.

“Kami tutup sampai Selasa untuk antisipasi dan sterilisasi ruangan kerja dan memastikan rekan-rekan  tidak ada yang terpapar, kalau benar yang bersangkutan Covid,  kami sudah di tes swab dan sisanya menyusul,  karena sudah seminggu kantor  kami WFH 50 persen. Untuk  masalah gangguan  Insya Allah tidak ada," katanya.

Baca Juga: Klaster Industri Penyumbang Terbesar Covid-19, Penerapan Protokol Kesehatan Perlu Dievaluasi

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x