Wulan Permata Melaju di Liga Dangdut Indonesia, Bakat Banten Butuh Dukungan Gubernur

- 22 September 2020, 08:33 WIB
Wulan Permata, seorang remaja usia 14 tahun dari pasangan Sukri dan Nengsih merupakan salah satu peserta asal Banten yang melaju hingga berhasil lolos ke babak empat Liga Dangdut (Lida) Indonesia 2020.*
Wulan Permata, seorang remaja usia 14 tahun dari pasangan Sukri dan Nengsih merupakan salah satu peserta asal Banten yang melaju hingga berhasil lolos ke babak empat Liga Dangdut (Lida) Indonesia 2020.* /

KABAR BANTEN - Wulan Permata, seorang remaja usia 14 tahun dari pasangan Sukri dan Nengsih merupakan salah satu peserta asal Banten yang melaju hingga berhasil lolos ke babak empat Liga Dangdut (Lida) Indonesia 2020. Berasal dari keluarga sangat sederhana, sang ibunda mengharap dukungan Gubernur Banten.

Nengsih, ibunda Wulan menceritakan sejak kecil Wulan bercita-cita untuk menjadi seorang penyanyi dangdut terkenal seperti idolanya, Rita Sugiarto dan Lesti Kejora.

"Mulai dari umur 6 tahun Wulan sudah hobi nyanyi dan suka sekali dengan Lesti Kejora. Dia pengen menjadi juara dan bisa nyanyi di televisi," katanya, saat berkunjung ke kantor HU Kabar Banten, Senin 21 September 2020.

Remaja kelahiran Pandeglang, 11 September 2005 tersebut, sempat bernyanyi dari panggung ke panggung dengan bayaran seikhlasnya. Bahkan, setiap kali menyanyi, Wulan hanya mendapatkan uang sebesar Rp 15.000 sekali manggung.

"Jadi dulu Wulan sempat nyanyi dari panggung ke panggung dan dibayar Rp 15.000, terus ada juga yang Rp 20.000," ucap Nengsih.

Bahkan, dulu Wulan dan bapaknya pernah tertidur di depan rumah orang karena kehujanan dan kelelahan habis mengantar Wulan menyanyi.

"Saking kedinginannya, Wulan ditutupin pake kain sama bapaknya dan dikira orang Wulan adalah nangka. Tidur di depan rumah orang karena kehujanan dan kecapean sampai bangun pukul 09.00 pagi," tuturnya.

Baca Juga : Warga Banten Antusias Ikuti LiDa 2020

Nengsih mengungkapkan, dirinya dan suami bersama Wulan dan dua orang kakak serta seorang adiknya tinggal di rumah kecil dengan dua kamar yang nyaris runtuh di Kampung Bahbul, Desa Situ Terate, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x