Santer Isu Tsunami, Warga Lebak Selatan Minta Mitigasi

- 22 September 2020, 15:18 WIB
Ilustrasi tsunami.
Ilustrasi tsunami. /Foto: Pixabay/Kellepics/


KABAR BANTEN - Warga pesisir Kabupaten Lebak bagian selatan mengaku khawatir dengan adanya isu gempa berpotensi Tsunami di wilayahnya. Karenanya, pemerintah diminta segera melakukan upaya mitgasi.

Isu gempa berpotensi Tsunami menyusul beredarnya informasi hasil studi atau riset Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mengungkap gempa Selatan Jawa bisa memicu Tsunami setinggi 20 meter.

Salah seorang warga Desa Cilangkahan, Kecamatan Malingping, Andri mengatakan, situasi warga yang bermukim di sekitar pesisir pantai saat ini cukup mencekam. Itu menyusul adanya informasi yang diterima warga soal hasil studi ITB yang menyatakan gempa di Selatan Jawa berpotensi Tsunami.

"Warga saat ini dihantui rasa khwatir dan takut. Makanya, warga berharap pemerintah segera melakukan mitigasi," kata Andri, Selasa 22 September 2020.

Baca Juga: Penjelasan Wali Kota Serang Soal Kasus Covid-19 Naik Terus di masa PSBB

Hampir senada dikatakan seorang warga di Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, Abdul. Ia mengatakan, saat ini warga yang umumnya tinggal tidak jauh dari pantai dihantui rasa waswas. Selain dipicu oleh pandemi Covid-19, belakangan warga juga mengkhawatirkan terjadinnya Tsunami 20 meter.

"Betul, belakangan ini kami semakin tidak tenang. Belum selesai kekhawatiran penularan Covid-19, kini beredar informasi studi ITB mengenai Tsunami 20 meter," katanya.

Terpisah, seorang relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Mumu berharap, pemerintah segera turun tangan melakukan mitigasi untuk mengantisipasi adanya oknum tidak bertanggung jawab yang membuat masyarakat semakin resah.

Baca Juga: Kosongkan Gedung Juang 45, Wakil Wali Kota Serang Dihadang Pengurus

"Kami berharap pemerintah segera melakukan langkah-langkah menyikapi hasil studi kegempaan selatan banten," katanya.

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x