Network
KABAR BANTEN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon masih belum bisa memberikan jawaban atas hasil pemeriksaan tiga (3) bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon sebagai saksi atas polemik hasil tes kesehatan salah satu bakal calon Wali Kota pada Pilkada Kota Cilegon 2020.
Anggota Komisioner Bawaslu Cilegon, Urip Heryantoni mengatakan, pihaknya belum bisa mengambil keputusan, karena masih banyak tahapan yang harus dilakukan.
“Belum, masih banyak yang harus diperiksa dan dimintai keterangan, nanti juga kalau sudah beres akan kami umumkan pada papan informasi di kantor Bawaslu Cilegon terkait sengketa ini,” ujar Urip, Selasa 22 September 2020.
Dia mengatakan, selain bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, pihaknya juga akan memanggil tim relawan serta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Cilegon untuk dimintai keterangan.
Baca Juga : Tiga Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon Diperiksa, Ada Apa?
“Pak Awab nanti malam, kemudian relawan dari semua bakal calon. Dan rencana besok kami akan memanggil tim medis yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Cilegon. Suratnya sudah kami layangkan,” ujarnya.
Seperti diketahui, Selasa 8 September 2020 sekitar pukul 23.00 WIB, KPU Kota Cilegon mengumumkan salah satu bakal calon Wali Kota positif Covid-19. Hal itu berdasarkan hasil dari PCR swab test yang dilakukan tim kesehatan RSUD Cilegon.
Ketua KPU Kota Cilegon Irfan Alvi mengatakan, hasil tes tersebut dari RSKM. "Status yang diberikan oleh tim kesehatan, yang diambil sample swabnya di RSUD. Kemudian di RSKM, hasilnya positif," kata Irfan Alvi dalam konferensi pers.***
