Dorong Sektor UMKM, Banten Bersiap Hadapi Resesi

- 23 September 2020, 10:11 WIB
Ilustrasi Resesi
Ilustrasi Resesi /

KABAR BANTEN - Sejumlah daerah di Banten bersiap menghadapi resesi, dengan melakukan berbagai langkah dan program penyelamatan ekonomi. Di antaranya, mendorong sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, di antaranya menyiapkan beberapa langkah dalam menghadapi ancaman resesi di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Salah satunya tetap membiarkan pelaku usaha mikro dan menengah berusaha bergeliat.

Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, ancaman resesi bukan hanya terjadi di Kota Serang. Akan Tetapi juga terjadi di seluruh Indonesia. Namun, Pemkot akan berupaya agar bisa terhindar dari jurang resesi.

"Pemkot Serang akan ada upaya untuk bisa tidak resesi. Artinya kita tetap akan memulihkan, terutama masyarakat pedagang yang selama ini juga kita tidak menyetop untuk berdagang, tapi hanya membatasi. Jadi pembatasan ini mudah-mudahan di Kota Serang tidak sampai resesi insya Allah," kata Syafrudin saat ditemui di Puspemkot Serang, Selasa 22 September 2020.

Meskipun PSBB terus berlangsung, upaya penyelamatan ekonomi dengan menumbuhkan industri kecil maupun industri menengah terus dilakukan. "Orang usaha tetap berjalan biasa, kemudian produksi UMKM tetap berjalan, pengembangan UMKM terus berjalan jadi tidak disetop," ucapnya.

Baca Juga : Triwulan II 2020, Ekonomi Banten Turun Hingga 7,40 Persen

Meski demikian, kata dia, pemkot belum bisa memberikan bantuan stimulus bagi para pelaku UMKM. Sebab, anggaran yang ada sangat minim. Namun, hal itu bisa saja dilakukan di APBD 2021. "Insya Allah ke depan paling, karena di perubahan ini tidak ada anggaran, 2021 insya Allah ada (stimulus)," kata orang nomor satu di Kota Serang itu.

Kemudian, ujar dia, upaya lainnya yang akan dilakukan Pemkot Serang dengan membentuk tim pemulihan ekonomi. Meskipun, ia mengklaim pertumbuhan ekonomi di Kota Serang masih berjalan baik. "Belum, baru ada wacana dari pusat tetap kita juga akan tindak lanjuti (tim pemulihan ekonomi). Pertumbuhan ekonomi di Kota Serang insya Allah tidak ada yang kelaparan, normal-normal saja," ujarnya.

Hal hampir serupa dilakukan Pemkab Serang yang mengutamakan penyelamatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam menghadapi adanya resesi ekonomi akhir September ini. Hal itu dikarenakan dampak ekonomi akan lebih berbahaya bagi masyarakat dibandingkan dampak kesehatan selama pandemi Covid-19.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x