Network
KABAR BANTEN – Di Pesantren Ibnu Syam, Komplek Karang Baru, Kelurahan Karang Asem, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Rabu 23 September 2020, tampak Tubagus Ahya Albantani, bocah berusia 3 tahun asal Lontar, Kota Serang, bermain silat di depan para santri dan Anggota DPD RI dari Dapil Banten Tubagus Muhammad Ali Ridho Azhari.
Tiba-tiba di sela aksi silat, ia mengambil golok dan menyayat lidah, leher, dan perutnya sendiri. Sret, sret, para penonton pun langsung tutup mata karena ngeri. Tapi ternyata, lidah sang bocah tidak apa-apa. Sontak para penonton langsung memberikan uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu di sekitarnya.
Tubagus Yana (35), ayah dari Ahya, mengatakan jika anak keduanya itu telah belajar debus sejak usia 1 tahun.
“Saya ini pimpinan Padepokan Tapak Debus Banten, memang di padepokan setiap hari ada latihan debus. Tampaknya anak saya ini sejak usia 1 tahun tertarik ikutan main debus. Makanya saya ajari,” katanya.
Baca Juga : Azerbaijan Kepincut Pencak Silat dan Debus
Ia menyakini jika anaknya tersebut merupakan praktisi debus termuda di Indonesia. Ia bersyukur karena sang anak tertarik pada budaya asli Banten ini.
“Saya tidak pernah memaksa, anak saya memang terlihat tertarik sejak sangat kecil. Semoga adanya Ahya, bisa ikut membantu melestarikan budaya Banten ini,” ujarnya.
Sementara Ahya saat dimintai komentar, mengaku tidak sakit saat menyayat golok pada tubuhnya. Mengapa ia suka debus, bocah polos ini mengaku ingin seperti ayahnya. “Pengen kayak Ayah,” tuturnya singkat.***
