KABAR BANTEN - Banjir yang terjadi dan menerjang kawasan Kota Cilegon, membuat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Cilegon dari Komisi II Muhamad Ibrohim Aswadi angkat bicara.
Pria yang terpilih sebagai anggota legislative dari Dapil Citangkil-Ciwandan Fraksi Persatuan Demokrat tersebut menyampaikan bahwa pihaknya mendesak Pemkot Cilegon agar melakukan penanganan secara serius.
“Kami mendesak agar Pemerintah Kota Cilegon secara bersama-sama dengan pihak stakeholder lainnya termasuk industri untuk duduk bersama,” kata Muhamad Ibrohim Aswadi.
Ia menuturkan, hal itu dilakukan dalam rangka membuat konsep cepat blue print besar bagi penataan penanganan banjir yang sudah menjadi rutin.
“Harusnya kita duduk bersama dan melakukan penanganan secara terintegrasi. Dari hulu sampai ke hilirisasi. Apa yg harus ditata, tentunya penataan, pendalaman, pelebaran aliran air sungai dan kali,” ujarnya.
Baca Juga: Kota Cilegon Banjir, Helldy Agustian Datangi Korban Terdampak, Bagikan Makanan Cepat Saji
Selain itu, ujar dia, drainase dan pembangunan cluster tandonisasi di 8 titik kecamatan sebagai shelter kolam penampungan air sementara sebelum ke hilirisasi ke laut lepas.
“Dan penataan tersebut mulai dari zona hulunya yang masing- masing. Mislanya lingkar selatan, lingkar barat, lingkar timur dan lingkar utara,” tuturnya.
Selanjutnya, ujar dia, masuk ke zona hilir, yang meliputi, rel kereta api, jalan nasional dan kawasan industrialisasi yang memakai fasilitas hilir laut lepas.