Durian Pancur Kota Serang Mulai Langka, Ternyata Ini Penyebabnya

- 9 Februari 2024, 10:45 WIB
Warga  sedang menikmati buah durian di kawasan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang.
Warga sedang menikmati buah durian di kawasan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang. /Kabar Banten/Hakiki Yasin

KABAR BANTEN - Kamu berkunjung ke Kota Serang, jangan aneh jika melihat banyak pedagang buah durian menjajakan dagangannya di pinggir jalan. Karena, sekarang Kota Serang sedang musim durian.

Buah durian yang dijual di Kota Serang, bermacam-macam jenisnya, ada Durian Montong, Musanking, dan durian lokal asli hasil dari kebun di daerah sekitar.

Buah durian yang dijual pedagang di ibu kota Provinsi Banten ini dipasok atau berasal dari beberapa daerah di Provinsi Banten, seperti Kabupaten Pandeglang dan Lebak.

Baca Juga: Bahaya! Sesudah Makan Buah Durian Tidak Boleh Mengonsumsi Makanan Ini

Bahkan di antaranya ada yang didatangkan dari Sumatera, seperti Lampung dan Palembang.

Harganya relatif murah, tidak membuat isi dompet jebol. Hanya di kisaran Rp 20 ribu - Rp 50 ribu per buah.

Tapi mungkin para penggemar Durian belum tahu, di Kota Serang, ada Durian Pancur.

Durian ini sejak lama banyak disukai pecinta Durian di Kota Serang, karena dagingnya tebal dan rasanya legit dan manis.

Karena mulai langka, kini Durian Pancur banyak diburu para penyuka durian di Kota Serang.

Disebut Durian Pancur, karena durian ini berasal dari Kelurahan Pancur, Kecamatan Taktakan, Kota Serang.

"Dulu ketika masih banyak Durian Pancur, saya bisa meraih untung besar, karena menjual Duren Pancur laris manis," kata pedagang Durian di Pasar Lama Kota Serang, Bani (51) menceritakan pengalamannya, Kamis (8/2/2024).

"Kalau lagi musim, saya sering berjualan Durian Pancur ke Jakarta. Sangat laku jualanya," tutur Timan, pedagang lainya di pasar tersebut.

Menurut Bani, selain Durian Pancur, yang tak kalah enaknya adalah Durian Cilowong. Durian adalah Kelurahan Cilowong, masih di Kecamatan Taktakan, Kota Serang.

Namun Durian Cilowong yang rasanya juga legit dan manis masih banyak ditemukan di Kota Serang.

Meski terbilang langka, sebenarnya Durian Pancur atau Durian Cilowong masih dapat kita dapatkan.

Hanya, untuk menemukanya di pasaran tidaklah mudah.

Di Pasar lama atau di Pasar Induk Rau atau PIR Kota Serang, terkadang ada yang menjual Durian lokal tersebut.

Namun, jumlah buah Durian yang dijual tidak banyak jumlahnya.

Warga Kota Serang, Naimah (43) mengaku pernah membeli Durian Pancur di pasar yang ada di Kota Serang, walau untuk mendapatkannya cukup sulit.

"Kalau ada di pedagang jumlahnya sedikit. Saya mendapatkannya langsung dari orang kampung yang membawa," ucap Naimah.

Dia menuturkan pengalamannya sewaktu kecil sering diajak orang tuanya memburu Durian Pancur.

"Dulu waktu saya kecil sering diajak bapak untuk membeli Durian Pancur mudah didapat di pasar atau di lapak-lapak di pinggir jalan. Tapi sekarang (Durian Pancur) jarang ditemukan," ucapnya.

Dia mengaku telah menjajaki semua pasar dan lapak pedagang durian. Hanya saja, durian parung sedikit ditemukan. Justru yang banyak dijual saat ini adalah Durian dari wilayah Sumatera.

Langkanya Durian Pancur sekarang ini dibenarkan tokoh masyarakat Pancur, Leman (60).

Menurut dia, langkanya Durian Pancur kini disebabkan pohon Durian atau kebun Durian di wilayahnya sudah jarang.

"Saat ini sudah tak banyak lagi warga yang punya kebun Durian, karena sebagian banyak yang dijual," ujarnya.

Selain itu, tutur Leman, banyak pohon durian yang ditebang untuk dijadikan bahan bangunan, untuk membangun rumah dan lainya.

Baca Juga: Puluhan Jenis Durian Lokal Indonesia Padati Pameran Area Parkir Tangcity Cikokol Kota Tangerang

Warga kebanyakan di daerah ini mengungkapkan, langkanya buah Durian asli Pancur seiring dengan menjamurnya perumahan.

Walaupun masih terdapat beberapa kebun durian, di wilayahnya, namun sudah milik orang luar dan di antaranya milik penguasaha properti.***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah