Network
KABAR BANTEN - Para dokter dan perawat di Kota Tangerag mengaku kewalahan dengan meningkatnya jumlah pasien virus corona atau Covid-19. Oleh karena itu, mereka meminta masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan agar terhindar virus yang belum ditemukan vaksinnya tersebut.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tangerang, Emma Agustina membenarkan bahwa saat ini dokter dan perawat di Kota Tangerang mulai kewalahan dengan meningkatnya pasien Covid-19.
Menurut Emma, semua dokter spesialis di Kota Tangerang semua bekerja. Bahkan, para dokter tersebut selain harus menangani pasien virus corona juga pasien lainnya.
“Benar, para dokter di Kota Tangerang saat ini mulai kewalahan. Para dokter itu bukan hanya harus melayani pasien di rumah sakit saja, tapi juga mengawasi pasien di Puskemas-puskemas. Sementara pasien terus bertambah,” ujarnya kepada wartawan.
Baca Juga : Puskesmas Jurumudi Disesaki Pasien OTG Covid-19
Oleh karena itu, Emma berharap, semua elemen masyarakat terutama Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang.
Selain itu, IDI Kota Tangerang juga meminta agar Pemkot Tangerang membentuk pelayanan yang terintegrasi dengan efektif. Pasalnya, untuk menangani pandemic Covid-19 tidak bisa ditangani sendiri-sendori.
“Artinya tidak bisa berjalan sendiri-sendiri untuk menangani pandemi Covid 19. Harus secara bersama-sama. Misalnya, Dinkes harus berkoordinasi dengan semua pihak terkait, antara lain dinas pendidikan, dinas pariwisata, dinas sosial, kepolisian, kejaksaan, DPRD, dan intansi lainnya Diharapkan dari koordinasi dan komunikasi itu dapat dibuat alur pelayanan terintegrasi penanggulangan Covid-19,” ujar Emma.
Untuk diketahui Kasus Covid-19 di Kota Tangerang telah mencapai 1.543. Dari jumlah kasus tersebut, 1.053 pasien dinyatakan sembuh, 58 pasien meninggal dunia dan 432 pasien masih dalam perawatan.***
