Sentuh Kaum Milenial, Tim Thoni-Imat Lakukan Ini

- 1 Oktober 2020, 09:14 WIB
Calon Bupati Pandeglang, Thoni Fathoni Mukson didampingi juru bicara tim pemenangan Eko Supriatno memakai helm saat menghadiri undangan diskusi milenial kreatif ekonomi di Pandeglang, Rabu 30 September 2020.
Calon Bupati Pandeglang, Thoni Fathoni Mukson didampingi juru bicara tim pemenangan Eko Supriatno memakai helm saat menghadiri undangan diskusi milenial kreatif ekonomi di Pandeglang, Rabu 30 September 2020. /Ade Taufik /

KABAR BANTEN – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang nomor dua, Thoni Fathoni Mukson-Miftahul Tamamy (Thoni-Imat) mulai menggalang simpati kalangan milenial  penggiat ekonomi kreatif.

Hal tersebut  dilakukan sebagai formulasi gerakan untuk membangun Pandeglang. Jubir Paslon Toni-Imat, Eko Supriatno mengatakan, tim pemenangan Thoni-Imat  memberikan sentuhan terhadap santri dan pemuda dengan memberikan peluang bagi kalangan milenial menuangkan ide, gagasan dan kreatifitas sehingga menjadi wirausahawan.

Selain itu, untuk menuju Pandeglang membangun 5 memberdayakan santri dan pesantren melalui kegiatan yang berbasis pertanian, parawisata, dan ekonomikreatif.

Baca Juga: Pilkada Pandeglang 2020, Kader Muda PKS Katakan Ini

“Inisiatif milenial di sektor ekonomi kreatif. Potensi yang dimiliki Pandeglang secara luas wilayah hampir 30 persen luas wilayah di ‎Banten. Penduduk berusia muda 35 persen  usia 15 tahun ke bawah, APS Penduduk usia 19-24 tahun yang mencapai 22.5 persen dan sumberdaya alam, Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), budaya lokal dan ragam kuliner. Potensi itu bisa digali untuk kemaslahatan bagi masyarakat,” katanya kepada Kabar Banten. 

Eko mengatakan, angka kemiskinan cenderung naik, karena program-program pemerintah mengatasi kemiskinan tidak sustainable,belum berhasil signifikan. Hal ini dibutuhkan program UMKM adaptif, partisipatif dari masyarakat lokal.

“Catatan kritik, perlunya keberanian manuver program(Grand Desain), terus dininabobokan, tidak ada ‎yangberubah. Millenial biasanya selalu mampu membongkar kejumudan yang ada, yang identik dengan orang-orang tua, tidak menarik, dan isinya serius. Daya tarik millenial terletak pada genre perubahan. Millenial selalu menginisiasi perubahan di belahan dunia mana pun menjadi kekuatan,” katanya.

Baca Juga: Masih Bingung Apa Itu Deals Sekitarmu ShopeePay? Simak Tips & Triknya

Menurut Eko, prioritas aktor yang mendukung sukesnya pola kemitraan adalah lembaga pendamping, lembaga keuangan mikro dan perguruan tinggi. Oleh karena itu, tujuan utama dalam pola kemitraan sesuai prioritas adalah mengurangi pengangguran. skenario yang dimunculkan sesuai prioritas adalah pendampingan dan penguatan modal usaha. 

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x