Isu Tsunami di Selatan Jawa, Sekda Pandeglang Katakan Ini 

- 2 Oktober 2020, 23:13 WIB
Pery Hasanudin
Pery Hasanudin /

KABAR BANTEN - Sekda Pandeglang, Pery Hasanudin menepis isu santer soal akan terjadinya gelombang Tsunami di Selatan Jawa setinggi 20 meter. Menurut Pery, isu tersebut hoax dan sebaiknya warga Kabupaten Pandeglang tak perlu khawatir.

‎"Ya, namanya isu itu tidak jelas kebenarannya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Saya imbau agar masyarakat tenang, buka aplikasi BMKG dan cari informasi dari instansi resmi.‎
Jangan terlalu khawatir," ujarnya.

Ia mengatakan, kejadian Tsunami di Kabupaten Pandeglang pada akhir tahun 2018 lalu bukan dari gempa tektonik, melainkan dari erupsi Gunung Krakatau.

"Jadi, selama Gunung Krakatau aman-aman saja, masayakat jangan sampai panik dan galau hanya karena mendengar isu yang beluim jelas kebenarannya," ujar Pery kepada Kabar Banten, Jumat 2 Oktober 2020.

Baca Juga : Di Kabupaten Pandeglang, Alat Peringatan Dini Tsunami tak Berfungsi

Ketua PHRI Pandeglang, Widiasmanto menyampaikan bahwa isu Tsunami membuat dunia pariwisata terhambat.

"Iya, sejak dua bulan lalu, Juli-Agustus 2020 tingkat hunian hotel di Tanjung Lesung dan beberapa tempat wisata lainnya sempat membaik. Eh, masuk September kemarin gara-gara isu akan terjadi potensi Tsunami di Selatan Jawa, membuat kunjungan dan tingkat hunian wisata menjadi menurun," ujar Widiasmanto.

Meski demikian, Widiasmanto meminta semua pihak untuk bersama-sama menjaga dunia pariwisata dengan menyajikan informasi wisata yang nyaman dan baik.

"Kami akan terus memantau perkembangan dunia pariwisata, karena ini kewajiban PHRI demi memajukan destinasi wisata di Pandeglang dan Banten umumnya," tuturnya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x