Milenial Ramaikan Pilkada di Banten, Begini Kata Pengamat

- 5 Oktober 2020, 12:58 WIB
Pilkada Ilustrasi5
Pilkada Ilustrasi5 /

“Tapi orang kemudian tertarik untuk maju itukan semenjak tahun 2014, kaum muda itu muncul ke permukaan. Makin (banyak) kemudian pada pemilu kemarin pileg 2019,” katanya, Senin 5 Oktober 2020.

Pertanyaannya, kata Leo, apa yang bisa diharapkan dari kandidat kalangan milenial. Merujuk pada beberapa kasus di negara lain seperti Amerika Serikat. Obama yang dianggap representasi kalangan muda tampil mengedepankkan perubahan, kemajuan, inovasi, pemerintahan yang bersih dan lain sebagainya.

“Nah ini yang kemudian ditawarkan oleh kaum-kaum muda sebetulnya. Karena anak muda paham betul bahwa zaman itu sudah berubah, tidak bisa lagi diselesaikan dengan cara-cara lama. Cara lama menurut mereka harus diganti dengan cara yang lebih fleksibel, lebih kreatif, to the point, tidak mau bertele-tele seperti birokrat lama,” ujarnya.

Baca Juga : Jangan Panik Positif Covid, Anggota DPRD Banten Ini Sembuh, Caranya Mudah Sekali

Meski menawarkan perubahan, akan lebih ideal kalangan milenial berkolaborasi dengan kalangan tua. Bagaimanapun tidak bisa dipungkiri kalangan tua dianggap lebih mengenal seluk-beluk birokasi yang di dalamnya terdapat budaya sendiri. “Saya khawatir ketika dua-duanya muda, kemudian tidak paham mengenai seluk –beluk, celah, kemudian jahat-jahatnya birokasi mereka kemudian dimanfaatkan oleh birokrasi,” ujarnya.

Tentang respon pemilih milenial terhadap calon minenial, ia mengaku, belum melakukan penelitian secara detail. Secara umum tren di banyak negara menunjukan kalangan milenial lebih tertarik untuk memilih calon milenial. “Karena mereka merasa bahwa tantangan zaman yang harus dijawab oleh teknologi, oleh pendekatan yang lebih baru, itu tidak bisa diselesaikan orang tua,” katanya.

Baca Juga : Keren, Wisata Lembur Kula Serasa Berada di Puncak Gunung Karang

Contoh kontribusi anak muda antara lain saat kebanyakan masyarakat yang menginginkan transportasi yang bisa fleksibel dengan kebutuhan. Kemudian lahirkan aplikasi ojek daring yang dicetuskan kalangan milenial.

“Kalau bagi yang tua sarana tranportasi yang udah menggunakan angkot. Ada tren sendiri calon muda, kemudian di Amerika ada Obama, di Indonesia pada 2014 antara pak Jokowi dan Prabowo yang dimunculkan tua dan muda, tren itu lagi digandrungi di dunia,” ucapnya.***

 

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x