Network
"Kita punya bonus demografi berupa anak-anak muda usia produktif yang cukup banyak. Sedangkan di Jepang masyarakatnya semakin sedikit karena enggannya orang Jepang memiliki keturunan. Kesempatan ini sudah banyak diambil oleh Jawa Tengah dan Jawa Barat, maka kali ini Kota Cilegon juga siap untuk mengisi kekosongan pekerja di Jepang," kata Helldy.
Sementara itu, Section Chief Kitakyushu City Asia Carbonneutral Center, Hironori Tazawa, mengaku siap mengundang Wali Kota Cilegon Helldy Agustian ke Jepang. Ia menilai, sepak terjang mantan sales Toyota itu banyak menginspirasi, terutama dalam mengolah sampah menjadi bahan pendamping batu bara pada pembangkit listrik.
"Kami memang memiliki rencana untuk mengundang Wali Kota Cilegon untuk datang ke Jepang pada Januari 2025 nanti karena kami melihat sepak terjang Pak Helldy dalam pengelolaan sampah ini luar biasa," ujarnya.
Nantinya yang akan hadir di Jepang, kata dia, bukan hanya Wali Kota Cilegon, tapi juga Wali Kota terbaik dalam bidang pengelolaan sampah lainnya dari seluruh dunia.
"Pihak yang akan mengundang ini adalah Kementerian Lingkungan Hidup Jepang," ungkapnya.
Direktur Nishihara Shoji Holding Co. Ltd. Shiho Narita, menjelaskan bentuk kerja sama yang akan dilakukan pihaknya dengan Pemkot Cilegon antara lain mengenai pengelolaan sampah agar lebih dimaksimalkan hasilnya sesuai dengan yang ditargetkan.
"Intinya kami menyesuaikan dengan target yang ada, namun akan kita maksimalkan hasilnya, dalam kaitan ini Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP)," ucap Shiho Narita.
Shiho Narita menilai Pemerintah Kota atau Pemkot Cilegon dibawah kepemimpinan Wali Kota Helldy Agustian telah berhasil mengolah sampah menjadi BBJP yang dapat digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU.***
