"Tapi bilamana menurut Nasdem, Gerindra dan partai lain istri saya ini layak, untuk maju di Pilkada ya tentu saya bersyukur dan saya siap sebagai kader partai dan wakil ketua umum yang diperintahkan ketua umum karena yang meminta langsung ketua umum PAN, bukan saya yang minta ketua umum PAN yang meminta beliau maju, karena itu hari ini silaturahmi tentu saya terimakasih kepada Nasdem yang sudah terima secara baik, akrab, suasana luar biasa kekeluargaan tapi apapun hasilnya Nasdem yang menentukan," tuturnya.
Ia mengaku akan menghormati bila memang istrinya tidak didukung oleh Nasdem.
Sebab ia dan Ahmadi juga adalah sahabat baik, dan tidak ingin hubungan itu rusak karena politik.
Yandri mengatakan, akan berkomunikasi dengan banyak partai, selain Nasdem dan PKS, ada Gerindra dan PKB.
Sementara untuk lainnya seperti Demokrat dan PPP juga akan dilakukan komunikasi dan hanya tinggal menunggu waktu.
Diakui dia, selama ini ada banyak petinggi partai, kiyai, dan tokoh masyarakat yang datang ke ponpes nya.
Mereka mendesak agar memajukan istrinya di pilkada.
"Selama ini saya gak pernah peduli sudahlah cukup, kalau untuk pribadi, tapi untuk kemasyarakatan untuk berkhidmat fastabiqul khoirot tidak ada salahnya banyak pihak mendorong untuk maju," ucapnya.
Yandri memastikan istrinya akan diusung sebagai calon bupati. Disinggung akan berhadapan dengan Andika Hazrumy, Ia mengatakan bukan melawan namun bersanding untuk bersama sama ditawarkan kepada rakyat sebagai alternatif.
"Andika kan kuat, biar dia gak sendirian maju, kita berikan calon lain ada pilihan," ujarnya.