Network
KABAR BANTEN - Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon buka suara tentang munculnya tiga besar pemenang lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon. Pihak legislatif menilai, siapa pun pemenang lelang tersebut, harus bersikap komunikatif, yaitu orang yang bisa berkomunikasi.
Sekretaris Fraksi Persatuan Demokrat DPRD Kota Cilegon Rahmatulloh mengatakan, sosok sekda yang akan dipilih Wali Kota Cilegon Edi Ariadi haruslah yang mampu berkomunikasi dengan baik, khususnya dengan DPRD Kota Cilegon.
“Saya kira semua peserta memiliki kapasitas yang sama, untuk menjadi seorang sekda. Tapi harapan saya, siapa pun yang terpilih bisa berkomunikasi baik dengan DPRD Kota Cilegon,” katanya, Rabu 14 Oktober 2020.
Menurut dia, hal tersebut cukup penting, karena jabatan sekda merupakan jembatan yang menghubungkan eksekutif dan legislatif, sehingga baik buruknya koordinasi antara eksekutif dan legislativ, bergantung dari kemampuan sekda dalam berkomunikasi.
“Jika sekda terpilih tidak mampu berkomunikasi dengan baik, saya kira akan berpengaruh besar terhadap dua lembaga,” ujarnya.
Baca Juga : Lelang Jabatan Sekda Kota Cilegon, Pejabat Ini Masuk Tiga Besar
Namun begitu, politikus Partai Demokrat itu percaya jika ketiga calon sekda dapat menjalankan tupoksi-nya. Terlebih, tiga calon tersebut merupakan pilihan tim pansel.
“Tim pansel kan memilih ketiganya sesuai skor tertinggi. Berarti kami yakin, mereka memiliki kapasitas dan kapabilitas yang sama,” tuturnya.
Terkait salah satu calon Sekda Kota Cilegon, adalah Maman Mauludin, adik kandung Wali Kota Cilegon Edi Ariadi, Rahmatulloh tidak mempersoalkan, selama Maman memiliki kapasitas seorang sekda, status hubungan darah dengan kepala daerah bukanlah sebuah persoalan.
