'La Nina' Mengarah ke Banten Selatan, Dua Daerah Ini Berpotensi Paling Terdampak

- 22 Oktober 2020, 08:00 WIB
cuaca ekstrim
cuaca ekstrim /

KABAR BANTEN - Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap, fenomena 'La Nina' yang sedang berlangsung hingga Desember, mengarah ke dua daerah di Banten Selatan yaitu Kabupaten Pandeglang dan Lebak.

Dua daerah di Banten tersebut berpotensi paling terdampak fenomena siklus lebih dinginnya laut di pasifik equator yang mempengaruhi sistem iklim global hingga memicu peningkatan curah hujan dari 20 hingga 40 persen.

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Klas II Tangerang Selatan Sukasno memperkirakan, curah hujan yang turun akibat dipicu fenomena 'La Nina' bisa mencapai 210 milimeter dalam sehari. Angka itu sama dengan curah hujan normal dalam jangka satu bulan.

"Itu bisa mengcover dalam periode kriteria musim hujan dalam satu bulan. Jadi dalam satu bulan itu dimamfaatkan dalam satu hari. 'La Nina' terkait dengan angin yang bergerak di (Samudera) Pasifik. Curah hujan meningkat 20 sampai 40 persen di zona musim masing-masing," katanya usai menghadiri rapat koordinasi penanganan bencana di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Rabu 21 Oktober 2020.

Di Banten, fenomena 'La Nina' paling berdampak terhadap Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Dilihat dari zona musimnya Kabupaten Lebak dan Pandegalang menjadi terdampak 'La Nina' di atas normal.

"Jadi kami melihatnya daerah di atas normal. Prakiraan di atas normal itu untuk zona musim di wilayah Pandeglang, sebagian besar Pandeglang. Kemudian ada di sebagian Lebak bagian barat. Itu daerah yang harus diwaspadai untuk daerah di atas normal," ujarnya.

Baca Juga : Waspada! Wilayah di Kota Serang Ini Berpotensi Terdampak 'La Nina'

Peningkatan curah hujan dampak dari fenomena 'La Nina' berpotensi mengakibatkan bencana alam seperti banjir dan longsor. Namun, potensi itu tergantung sifat dan karakteristik masing-masing daerah.

"Itu tergantung potensi dari daerah masing-masing. Jadi tergantung potensi daerah masing-masing untuk peta rawan banjir dan peta rawan longsornya," ujarnya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x