Ini Kata Ketua Umum PB Al Khairiyah Tentang Hari Santri

- 22 Oktober 2020, 10:53 WIB
Ketua Umum PB. Al Khairiyah H. Ali Mujahidin.
Ketua Umum PB. Al Khairiyah H. Ali Mujahidin. /Dok. Humas Al Khairiyah./

KABAR BANTEN- Peringatan Hari Santri Nasional setiap 22 Oktober menjadi momen bersejarah dalam bangsa Indonesia, sebab santri memiliki peranan penting dalam berdirinya negara Indonesia.

Hari Santri Nasional ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015.

Penetapa tanggal 22 Oktober di dasarkan pada Fatwa Jihad KH. Hasyim Ashari dengan mengajak seluruh umat Islam melawan penjajah pada 22 Oktober 1945 silam.

Baca Juga: Satu ASN di Pemkot Cilegon Positif Covid-19, Pegawai Lain Pulang Ketakutan

Ketua PB Al khairiyah H. Ali Mujahidin mengatakan, santri memiliki sejarah penting dalam kemerdekaan bangsa Indonesia. Di Kota Cilegon saja, banyak sosok kiyai dan santri berjuang melawan penjajah.

“Tahun 1888 ada peristiwa perjuangan rakyat Cilegon yang dikerahkan oleh para Kiyai dan santri, atau yang lebih di kenal Geger Cilegon. Pahlawan Nasiona Brigjend KH. Syamun juga ada sosok kiyai yang menguasai militer di masa kemerdekaan,” kata pria yang akrab dipanggil Haji Mumu, Kamis, 22 Oktober 2020.

Baca Juga: Pilkada Kota Cilegon 2020: Potensi Politik Uang DInilai Tinggi, Sejumlah Kalangan Sampaikan Ini

Dia mengatakan, Pondok Pesantren dan madrasah menjadi penting untuk diperhatikan saat ini. Haji Mumu menilai, benteng terakhir dalam membendung degradasi moral generasi muda saat ini yakni pondok pesantren dan madrasah.

“Hari Santri Nasional diharapkan mampu mewujudkan tata nilai masyarakat yang religius, bermoral dengan mental yang kuat dan berakhlak mulia,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x