Terkait Fenomena 'La Nina', Ini Imbauan BPBD Lebak

- 23 Oktober 2020, 20:09 WIB
cuaca ekstrim
cuaca ekstrim /

 

KABAR BANTEN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak meminta warga mewaspadai bencana alam, karena kondisi cuaca saat ini masih ekstrem.

Selain itu, perlu ada kewaspadaan dini terhadap fenomena 'La Nina' atau terjadi suhu dingin yang berpotensi menimbulkan bencana banjir dan longsor.
 
"Peringatan kewaspadaan itu untuk mengurangi risiko kebencanaan, agar tidak menyebabkan korban jiwa maupun kerusakan material cukup besar," kata Rohmat, seorang petugas BPBD Kabupaten Lebak, Jumat 23 Oktober 2020.
 
Ia menjelaskan, masyarakat Kabupaten Lebak yang tinggal di daerah rawan bencana alam mencapai ribuan kepala keluarga  dan mereka tersebar di kaki Gunung Halimun Salak, perbukitan, dan aliran sungai.

"Kami minta warga mewaspadai jika curah hujan tinggi disertai angin kencang," katanya.

Baca Juga : Lebak Selatan Diguncang Gempa, BPBD Lebak Sampaikan Ini

Informasi dari pihak BMKG menyebutkan dampak fenomena 'La Nina' menyebabkan intensitas curah hujan mengalami peningkatan 20-40 persen dari biasanya.

Bencana banjir bandang yang terjadi awal tahun 2020 di Kabupaten Lebak saat itu banjar irigasi menunjukkan curah hujan mencapai 210 milimeter selama satu hari.
 
 La Nina merupakan anomali sistem iklim global yang terjadi dengan periode ulang berkisar antara 2 sampai 7 tahun di Samudra Pasifik dan atmosfer, langit di atasnya berubah dari keadaan netral (normal) serta minimal berlangsung selama 2 bulan.
 
Pada fenomena 'La Nina' yang terjadi adalah pendinginan yang tidak biasa, yaitu anomali suhunya melebihi -0.5 derajat Celsius di area yang sama.
 
"Kami berharap warga Lebak mewaspadai bencana banjir, banjir bandang dan longsor menghadapi 'La Nina'," katanya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x