KABAR BANTEN - Dua dari enam kecamatan di Kota Serang berpotensi dilanda bencana longsor akibat meningkatnya curah hujan belakangan ini. Sementara, empat kecamatan lainnya rawan banjir.
Dua kecamatan berpotensi longsor yakni Kecamatan Kasemen dan Taktakan. Sementara kecamatan lainnya, seperti Serang, Cipocok Jaya, Curug dan Walantaka berpotensi banjir.
Hal itu dikatakan Wali Kota Serang Syafrudin usai rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Serang, di Puspemkot, Senin 26 Oktober 2020. Dilakukan juga apel gabungan dalam rangka kesiapsiagaan mengantisipasi terjadinya bencana.
Baca Juga: Pemkab Lebak Kerahkan Alat Berat Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor
Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, dua kecamatan yang disebutkan merupakan hasil dari pemetaan kebencanaan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang.
"Itu pemetaannya ada dua kecamatan Kasemen dan Taktakan itu longsor, kemudian kecamatan lainnya itu banjir," katanya.
Maka dari itu, Pemkot Serang bersama Forkopimda Kota Serang saat ini mulai mempersiapkan segala sesuatunya dalam menghadapi kebencanaan apabila terjadi.
Baca Juga: Penanganan Banjir, 709 Petugas Diterjunkan di Kota Tangerang
"Personel dan peralatan sudah siap, nanti juga ada posko bersama. Ini sebagai antisipasi adanya bencana yang terjadi, tapi mudah-mudahan di Kota Serang tidak ada," ujarnya.
Rapat koordinasi itu juga sebagai persiapan menghadapi akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021.