Network
KABAR BANTEN - Dua pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati pada Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020, mulai melakukan pencitraan dan beragam kegiatan hingga gagasan.
Paslon Irna Narulita-Tanto Warsono Arban menggulirkan program menyiapkan transportasi dan kartu santri secara gratis. Sementara, paslon Thoni Fathoni Mukson-Mifrtahul Tamamy mendapat dukungan dari pasangan Krisyanto-Hendra yang gagal dalam pencalonan.
Calon Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyampaikan bahwa mengakomodasi kepentingan kaum santri sangat penting. Sebab, kehadiran santri juga ikut memperkuat pondasi Pandeglang sebagai kota religi.
"Kami akan menyiapkan program kartu santri dan transportasi gratis untuk santri serta tetap fokus terhadap visi pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat," ujar Irna.
Baca Juga : Libatkan Ormas dalam Penanganan Covid-19, Dinkes Banten Dapat Apresiasi
Terpisah, pasangan Krisyanto-Hendra resmi menyerahkan dukungan kepada paslon Thoni Fathoni Mukson-Mifrtahul Tamamy melalui deklarasi pemenangan bersama di Posko Pemenangan Cikole, Senin, 26 Oktober 2020.
"Hari ini, kami menyampaikan kepada masyarakat bahwa kami menyerahkan dukungannya untuk Thoni Fathoni Mukson-Mifrtahul Tamamy karena dinilai mampu untuk membangun Pandeglang. Secara visi dan misi kami sama, membangun infrastruktur. Karenanya kami butuh sosok arisitektur seperti Thoni," ujar Krisyanto.
Sementara itu, Calon Bupati Pandeglang, Thoni Fathoni Mukson mengapresiasi dukungan dari Krisyanto-Hendra. Ia mengatakan, pihaknya tidak mengeluarkan visi misi yang menumental, namun visi misinya nyata melaksanakan pembangunan.
"Kami tidak terlalu punya visi misi monumental, namun kami akan wujudkan konsep bupati baru Pandeglang maju. Jadi, butuh konsep pembangunan dengan cara kajian lingkungan hidup, saya kira ini akan tertata dengan baik, dengan cara memanfaatkan sumber daya yang ada," ujar Thoni.***
